Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir 2030 Indonesia Bubar, Menkumham: Anak Bangsa Harus Tebar Optimisme

Sindir 2030 Indonesia Bubar, Menkumham: Anak Bangsa Harus Tebar Optimisme Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly mengatakan seluruh anak bangsa haruslah menebar optimisme agar Indonesia jadi bangsa yang besar, sehingga tidak ada lagi sikap pesimistis Indonesia bubar 2030.

"Bangsa ini akan terus maju menjadi bangsa yang besar. Kita harus optimis tentang itu," kata Yasonna saat pidato peresmian kegiatan pembinaan bela negara bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas seluruh Indonesia yang dipusatkan di Lapas Cipinang Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Menkumham menilai bahwa adanya anggapan Indonesia bisa bubar di tahun 2030 tersebut sangatlah pesimistis.

"Sebagai anak bangsa, kita harus menangkal itu dan berupaya agar bangsa ini tidak bubar di 2030. itu kata orang pesimis," ujarnya.

Yosanna juga mengajak para warga binaan pemasyarakatan juga menebar optimisme menjadi orang yang lebih baik dan kreativitasnya tidak dibatasi oleh sempitnya dinding-dinding penjara.

Dia berharap program bela negara yang dicanangkan oleh Kementerian Pertahanan dan Kemenkumham ini agar warga binaan terus mengembangkan kreativitasnya yang bisa menjadi bekal saat keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Menkumham berharap dengan program pembinaan yang dilakukan saat ini ditambah program bela negara diharapkan melawan stigma negatif tentang orang-orang yang berada di penjara.

"Buktikan bahwa anggapan orang yang ada di dalam enggak baik, semua itu tidak benar, tunjukkan kalian juga anak bangsa, bahwa tak hanya yang di luar saja yang bisa membela negara, kalian juga," ujarnya.

Yasonna juga menegaskan filosofi pemidanaan di Indonesia bukan dalam bentuk pembalasan atas tindak kejahatan, melainkan mengutamakan reintegrasi sosial melalui pembinaan.

"Manusia bukan makluk yang sempurna dalam dunia ini. Dalam kehidupan nyata pernah melakukan yang salah, tetapi punya kemampuan untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik, menjadi anak bangsa yang dapat berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara ini. Saya percaya kalian dapat buktikan itu," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: