Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Kecewa Transaksi Nontunai Masih Rendah

BI Kecewa Transaksi Nontunai Masih Rendah Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Solo -

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta menyatakan transaksi nontunai dari masyarakat masih rendah khususnya untuk aktivitas elektronik parkir, elektronik pajak, dan elektronik retribusi.

"Untuk aktivitas ini implementasinya belum maksimal diperkirakan baru 30 persen yang melaksanakan transaksi nontunai, selebihnya masih menggunakan transaksi tunai," kata Kepala BI Kanwil Surakarta Bandoe Widiarto di Solo, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan data dari BI transaksi tunai outflow secara keseluruhan pada periode triwulan I di Area Surakarta mencapai Rp1,7 triliun dari transaksi inflow mencapai Rp5,4 miliar.

Ia mengatakan belum maksimalnya transaksi nontunai tersebut karena sebagian masyarakat masih lebih nyaman melakukan transaksi tunai.

Ia mengatakan salah satu transaksi nontunai di masyarakat yang implementasinya sudah 100 persen yaitu transaksi elektronik tol karena semua jalan tol tidak lagi menerima transaksi tunai.

Menurut dia, saat ini ada enam bank yang menyediakan pelayanan kartu untuk transaksi di jalan tol, yaitu Bank Mandiri, BRI, Bank Jateng, BNI, BTN, dan BCA.

"Harapannya efektivitas GNNT di Jalan Tol Soker ini dapat beroperasi 100 persen dan akan menstimulasi GNNT di sektor lainnya," katanya.

Untuk membiasakan masyarakat melakukan transaksi nontunai bukan sesuatu yang mudah dilaksanakan. Menurut dia, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh BI dan perbankan untuk menerapkan pembayaran nontunai.

"Salah satunya adanya kabar terkait pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi pada strip magnetik kartu atau disebut dengan 'skimming'. Kabar ini beredar di tengah gencarnya pengembangan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) yang kami lakukan," katanya.

Meski demikian, pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat melalui langkah sosialisasi. Menurut dia, salah satu sosialisasi yang dilakukan yaitu bersinergi dengan pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: