Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Jadi 'Lumbung' Garuda Tingkatkan Pendapatan

China Jadi 'Lumbung' Garuda Tingkatkan Pendapatan Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai Garuda Indonesia mengincar 40 persen pendapatan dari rute penerbangan di kota-kota di China, kata Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono.

"Dulu China belum berkembang, sekarang sudah 'peaking up'. Tahun ini kita memberikan produksi lebih tinggi dari tahun lalu, pendapatn naik 40 persen dari potensi pasar China," tutur Sigit Muhartono yang turut membawahi pengembangan rute internasional usai konferenai pers "Garuda Indonesia Travel Fair Fase 1 2018 Fase" di Jakarta, Kamis.

Pasalnya, dia menyebutkan, setiap tahunnya China mengeluarkan para pelancong sebanyan 15 juta orang, jadi jumlah tersebut yang sebanyak mungkin akan diserap oleh Garuda Indonesia.

"Berdasarkan statistik, ada 15 juta 'traveler' setiap tahun keluar dari China, jadi ini potensi pasar yang sangat bagus," ujarnya.

Rute-rute yang diterbangkan Garuda Indonesia ke kota-kota di China, di antaranya Beijing, Shanghai, Chengdu, Xian, termasuk Hong Kong.

"Tahun ini juga ada kota-kota baru yang akan kita terbangkan, tapi saya belum bisa menyebutkan," ucapnya.

Sigit menuturkan tahun ini memang Garuda sedang berkonsentrasi meningkatkan pendapatan dari penerbangan internasional dengan meningkatkan porsinya menjadi seimbang dengan domestik atau 50:50.

Dia menambahkan untuk penerbangan domestik sendiri akan dimaksimalkan dengan mengerahkan anak usahanya, yaitu Citilink yang bergerak di penerbangan berbiaya murah (LCC).

"Pendapatan dari internasional 35 persen, tapi akan kita proyeksikan lebih tinggi lagi jadi 50:50 karena untuk domestik kita andalkan Citilink mengambil porsinya karena Indonesia masih bersaing di penerbangan murah," imbuhnya.

Untuk tahun ini, ia mengatakan pengembangan rute internasional baru, yaitu masih di kawasan Asia, di antaranya Mumbai-Denpasar, Jakarta-Ho Chi Minh dan Jakarta-Manila.

"Berdasarkan hitungan kita, cukup bagus ketiga rute itu seiring dengan meningkatnya tren 'traveling', kemudian untuk Filipina banyak orang Filipina yang bekerja di Indonesia, jadi kita sediakan penerbangan malam," tuturnya.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 68 rute penerbangan domestik dan 22 rute penerbangan internasional.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: