Demo Kenaikan BBM Berakhir Ricuh

Warta Ekonomi, Medan -

Aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Medan yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di gedung DPRD Sumatera Utara di Medan, Kamis, diwarnai bentrokan.

Awalnya, demontrasi berlangsung dengan tertib ketika massa Aliansi Mahasiswa Medan tersebut masih berada di luar gedung DPRD Sumut.

Selain menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), mahasiswa juga mengkritisi muncul UU MD3 dan pengelolaan sejumlah aset BUMN.

Kemudian, peserta demonstrasi tersebut diizinkan masuk ke halaman gedung dewan dan berdialog dengan anggota Komisi A DPRD Sumut Irwan Amin.

Namun peserta unjuk rasa merasa kurang puas atas dialog dengan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Sumut tersebut sehingga berupaya melakukan aksi bakar ban.

Ketika api mulai berkobar , petugas keamanan DPRD Sumut dan aparat kepolisian berupaya memadamkannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun peserta demonstrasi tidak menerima langkah petugas keamanan dan aparat kepolisian tersebut sehingga terjadi aksi saling dorong.

Kondisi di halaman gedung DPRD Sumut tersebut mulai tidak terkendali ketika salah seorang mahasiswa melempar personel kepolisian dengan botol plastik yang berisi bensin.

Personel kepolisian langsung mengejar dan mengamankan mahasiswa yang diduga menjadi provokator dan melakukan aksi pelemparan botol plastik yang berisi bensin tersebut.

Kondisi mulai dapat dikendalikan ketika Kapolsek Medan Baru Kompol Viktor Ziliwu melakukan pendekatan persuasif kepada mahasiswa agar tidak melanjutkan kegiatan yang dapat mengarah kontraproduktif.

Perwakilan mahasiswa menyetujui usulan tersebut setelah pihak kepolisian melepaskan peserta unjuk rasa yang sempat diamankan.

Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Medan M Julianda mengatakan, salah seorang peserta aksi yakni Panca Anugerah sempat mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.

Pihaknya juga mengetahui adanya mahasiswa yang sempat diamankan dan dimasukkan ke dalam truk milik polisi.

Namun setelah adanya perundingan dengan pihak kepolisan, mahasiswa tersebut dilepaskan dan peserta unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.