Jelang Ramadan, Pengusaha Kue Didorong Berinovasi dengan Kurma Amerika

Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) perlu berinovasi dengan kurma Amerika sebagai bahan baku yang sehat untuk pembuatan aneka kue menjelang Ramadan, kata Managing Direktur Peka Cunsult Inc Kafi Kurnia.

"Saya berharap supaya lebih banyak inovasi kue dengan menggunakan kurma sebagai bahan yang lebih bernutrisi," kata Kafi, saat dialog "Suguhan Ramadan dan Detoks" dengan para blogger di Yogyakarta, Kamis (29/3/2018).

Ia mengatakan, jenis kurma Amerika memang dikenal sebagai kurma dengan kualitas terbaik. Menurut dia, hal itu karena pengolahan kurma di Amerika menggunakan teknologi tinggi.

"Kurma yang ditanam di Arizona, Amerika Serikat juga lebih enak karena memiliki cuaca gurun, tetapi bawahnya ada sungai bawah tanah," kata dia lagi.

Menurut dia lagi, bahan baku kurma Amerika dapat diolah menjadi berbagai macam kue, seperti pia, nastar, roti, serta aneka kue lainnya.

"Pada 7 April adalah Hari Kesehatan Dunia sehingga perlu saya kenalkan kembali kurma Amerika," kata dia.

Meski kurma Amerika memiliki harga yang lebih mahal, menurut dia, untuk diolah sebagai bahan baku kue justru biaya produksinya akan lebih murah sebab kurma Amerika memiliki rasa yang lebih manis sehingga pengusaha kue tidak perlu lagi menambahkan gula.

Menurut Kafi, untuk menjaga daya tahan tubuh saat bulan puasa masyarakat memang perlu memprioritaskan bahan-bahan yang bernutrisi serta berkalori rendah.

Selain kurma Amerika, menurut dia, bahan lain yang direkomendasikan adalah kismis serta kentang. (FNH/Ant)