Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua IOC Temui Kim Jong Un di Pyongyang

Ketua IOC Temui Kim Jong Un di Pyongyang Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menemui pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan menyampaikan bahwa IOC siap bekerja sama dengan negara itu dalam partisipasinya pada Olimpiade Tokyo 2020.

Bach berkunjung ke Pyongyang pada Kamis (29/3/2018), setelah partisipasi Korut dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korsel, telah membantu mencairkan ketegangan di Semenanjung Korea.

Dalam pertemuan hari Jumat itu, Bach menyampaikan apresiasinya kepada pemimpin Korut sehingga Olimpiade Musim Dingin itu menjadi simbol perdamaian," demikian laporan kantor berita Korut KCNA, Sabtu (31/3/2018).

Atlet-atlet Korut dan Korsel bersefile bersama di bawah bendera semenanjung pada acara pembukaan di Pyeongchang, dan ketegangan kedua Korea makin menurun sejak digelarnya Olimpiade Musim Dingin pada 9-25 Februari itu.

Kim juga berterima kasih kepada IOC atas dukungan dan kerja samanya tanpa ada tendensi dan persyaratan politik apa pun. Ia berharap hubungan IOC dan Komite Olimpiade Korut tetap berlanjut untuk mengembangkan dan meningkatkan olahraga Korut.

Seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan bahwa pihaknya memberi perhatian pada laporan KCNA, tetapi belum mau berkomentar.

Bach yang menerima undangan dari Korut pada Februari lalu mengatakan bahwa pada Olimpiade Musim Dingin itu, ia menyaksikan bahwa olahraga sebagai jalan untuk meredakan ketegangan politik.

Setelah kunjungan kejutan Kim Jong Un ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, keterlibatannya dalam komunitas internasional memunculkan spekulasi bahwa ia kemungkinan akan mencoba menemui pemimpin dunia lainnya pada pertemuan puncak 27 April mendatang dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Korut dan Korsel sejak Olimpiade Pyeongchang Februari lalu telah memulai langkah signifikan untuk meredakan ketegangan. Mereka pun menetapkan menggelar pertemuan puncak pertama sejak lebih dari satu dekade pada 27 April mendatang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: