Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Bill Drayton, Bapak Kewirausahaan Sosial Dunia

Mengenal Bill Drayton, Bapak Kewirausahaan Sosial Dunia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat melihat tubuhnya yang kurus, kita akan membayangkan ia mudah tumbang diterpa oleh angin kencang. Namun, sifatnya ternyata sangat bertentangan dengan penampilan fisiknya.

Teman-temannya senantiasa menggambarkan pria tersebut sebagai pria dengan kegigihan seperti Steve Jobs dan kecerdasan seorang peraih Nobel. Kecerdasannya terbukti dari keberhasilannya meraih gelar akademik dari tiga universitas terkemuka di dunia. Ketiga gelar tersebut adalah gelar sarjana dari Universitas Harvard pada tahun 1965, gelar master dari Universitas Harvard pada tahun 1967, dan gelar doktor dari Universitas Yale pada tahun 1970.

Dialah Bill Drayton, sosok utama yang memopulerkan kata social entrepreneurship di seluruh dunia melalui organisasi yang didirikannya yakni Ashoka Foundation. Tidak heran jika banyak orang menjuluki Bill Drayton sebagai Bapak Kewirausahaan Sosial Dunia.

Berkisah tentang Ashoka, Ashoka merupakan lembaga yang didirikan oleh Bill Drayton pada tahun 1981. Ashoka diambil dari nama seorang raja di India yang hidup pada abad ke-3 sebelum masehi. Raja Ashoka merasakan penyesalan yang amat besar karena telah menimbulkan kekerasan yang mengakibatkan 100.000 kematian. Untuk menebus rasa bersalahnya, Raja Ashoka mendedikasikan kehidupannya untuk kemanusiaan dan menganggap seluruh rakyatnya sebagai anaknya.

Ashoka Foundation sendiri didirikan dengan tujuan memberikan dukungan untuk pengembangan social entrepreneurship. Ashoka melakukan tiga pendekatan sistematis untuk melaksanakan tujuannya, yakni

1. memberikan dukungan terhadap social entrepreneur dengan mengidentifikasi dan memberikan dukungan finansial terhadap social entrepreneur potensial agar dapat memaksimalkan dampak sosial dari kegiatannya;

2. mendorong kewirausahaan secara berkelompok melalui kolaborasi antara sekelompok wirausahawan sehingga terjadi perubahan signifikan dalam suatu bidang;

3. membangun infrastruktur sektoral dengan cara membangun kerja sama yang dapat membantu menciptakan nilai (value) sosial dan finansial.

Saat ini Ashoka telah membuka kantor di 37 negara dan membantu lebih dari 3.000 social entrepreneur yang melakukan perubahan sosial di lebih dari 70 negara. Salah satu istilah populer yang diusung oleh Ashoka adalah change maker yakni individu yang menjadi tokoh perubahan. Semangat yang diusung Bill Drayton tersebut sebenarnya telah ia buktikan sendiri sejak kecil.

Saat duduk di bangku sekolah dasar, Bill membuat koran sekolah secara reguler yang menyuarakan berbagai pemikirannya. Saat duduk di bangku SMA, Bill mendirikan organisasi bernama Asia Society. Kepedulian Bill terhadap wilayah Asia dipengaruhi oleh adanya kesenjangan antara masyarakat  di belahan utara dan selatan bumi. Saat berkuliah di Harvard, ia mendirikan Ashoka Table. Di Universitas Yale ia mendirikan layanan legislatif sehingga pada saat lulus, sepertiga dari mahasiswa di Universitas Yale ikut serta dalam diskusi dengan pemangku kebijakan untuk mengetahui isu-isu apa yang tengah diselesaikan pemerintah.

Mereka juga ikut serta secara tidak langsung dalam penyusunan rancangan undang-undang. Sebagai seorang sarjana mutlidisiplin bidang ekonomi, hukum, dan manajemen dari universitas-universitas terbaik di dunia, Bill Drayton memiliki banyak kesempatan untuk bekerja di berbagai institusi yang terkenal di dunia. Di berbagai institusi tersebut Bill Drayton banyak melakukan inovasi dan transformasi yang menunjukkan kualitas dirinya sebagai seorang intrapreneur.

Salah satunya terlihat pada saat ia bekerja di US Environmental Protection Agency. Di institusi tersebut Bill Drayton melakukan reformasi terkait perlindungan lingkungan di AS. Salah satu program perlindungan lingkungan yang digagasnya adalah perdagangan emisi gas buang yang mendorong insentif secara ekonomi bagi perusahaan untuk mengurangi polusi lingkungan.

Bil Drayton juga mendirikan gerakan bernama Save EPA yang beranggotakan para manajer lingkungan profesional. Gerakan ini membantu kongres, pers, pemerintah, dan masyarakat mencegah dikeluarkannya berbagai kebijakan yang bersifat merusak lingkungan. Selain itu, Bill Drayton juga mendirikan Environmental Safety, sebuah organisasi yang mengembangkan dan memberikan informasi mengenai cara menerapkan berbagai peraturan terkait lingkungan. Kini Bill Drayton masih aktif sebagai Dewan Pembina Get America Working dan Youth Venture. Keduanya adalah organisasi inovatif strategis untuk publik.

Bill Drayton sendiri dilahirkan di kota New York, Amerika Serikat, pada tahun 1943. Ia terlahir dari seorang ibu yang merupakan imigran keturunan Australia dan seorang ayah yang bekerja sebagai penjelajah (explorer). Keluarganya merupakan keluarga yang sangat menentang berbagai macam ketidakadilan seperti perbudakan. Mereka juga mendorong kepemimpinan wanita. Apa yang diajarkan oleh keluarganya menjadikan Bill Drayton sosok pribadi yang senang membantu orang lain dan menjunjung tinggi nilai-nilai baik tentang kehidupan.

Semua yang diperolehnya dalam hidup seperti keluarga dan pendidikan rupanya berpengaruh positif terhadap Bill Drayton. Ia mengatakan, "hidup saya sangat diberkahi. Memiliki keluarga yang luar biasa, tumbuh besar di kota New York, terpapar berbagai gerakan untuk mendorong terpenuhinya hak-hak sipil, dan banyak hal baik lainnya. Itulah sebabnya saya selalu ingin membuat perubahan di dunia dan membantu orang lain untuk mengadakan berbagai perubahan positif pada lingkungannya. Hal yang paling saya cintai tentang Ashoka adalah Ashoka telah memperlihatkan pada saya bahwa berbagai perubahan baru di dunia ini telah banyak dilakukan dengan solusi, pola, dan paradigma baru yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya."

Ia juga meyakini bahwa menjadi seseorang yang suka memberi adalah salah satu kunci umur panjang, hidup sehat, dan hidup bahagia.

"To be a changemaker is very satisfying because you become a giver. And we all know that being a giver means a longer life, a healthier life, and a happier life," ujarnya dengan yakin.

Melihat karyanya, sungguh tidak mengherankan jika ia menerima banyak penghargaan dan pengakuan atas prestasinya. Ia terpilih sebagai salah MacArthur Fellows atas pendirian Ashoka. Lembaga seperti The American Society of Public Administration dan National Academy of Public Administration bersama-sama memberikan Penghargaan Nasional Pelayanan Publik. Pada tahun 2008 Bill terpilih oleh majalah Utne Reader sebagai salah salah seorang dari 50 Visioner yang Mengubah Dunia. Selain itu, Bill Drayton juga menerima Preiskel-Silverman Fellow dari Yale Law School.

Pada tanggal 25 Mei 2009 ia dianugerahi gelar kehormatan, Doktor of Humane Letters, oleh Yale University. Pada tahun 2011, Bill memenangkan penghargaan bergengsi dari negara Spanyol yakni Prince of Asturias Awards. Penghargaan lain yang diperoleh Bill Drayton adalah Penghargaan Kepemimpinan dari John W Gardner yang diberikan untuk menghormati individu di Amerika yang memberikan contoh luar biasa dalam bidang kepemimpinan.

Sumber: Berani Jadi Wirausaha Sosial?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: