Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puncak Libur Panjang, Tol Jakarta-Cikampek Dilakukan Contraflow

Puncak Libur Panjang, Tol Jakarta-Cikampek Dilakukan Contraflow Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas "contra flow" atau lawan arah di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, menyusul padatnya arus lalu lintas pada puncak arus balik libur Paskah 2018, Minggu.

"Arus lalu lintas ke arah Jakarta cukup padat sejak sore, jadi perlu dilakukan 'contra flow'," kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti di Karawang.

Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas "contra flow" diterapkan dimulai dari Kilometer 47 hingga Kilometer 35 jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya ialah untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Dalam menerapkan rekayasa lalu lintas itu, petugas lapangan mengarahkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek ke jalur lalu lintas kendaraan arah sebaliknya di wilayah Karawang hingga wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Petugas membuka median jalan dan mengarahkan kendaraan memasuki koridor "contra flow" satu lajur yang dibatasi dengan kerucut lalu lintas.

Kasatlantas mengatakan, contra flow dilakukan untuk mengurai arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari arah Cikampek menuju Jakarta yang sudah mengalami kepadatan.

Selain itu, pihak kepolisian dari Polres Karawang juga mengimbau agar pengendara dari arah Cikampek menuju Jakarta tidak mengandalkan jalan tol.

Jika jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta macet, pengendara bisa melewati jalan arteri, dengan memilih keluar di gerbang Tol Kalihurip atau gerbang Tol Karawang Timur.

Bagi pengendara yang ingin melanjutkan ke jalan tol, bisa kembali masuk ke jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang Tol Karawang Barat.

Sementara itu, pada puncak arus balik libur Paskah 2018, Minggu ini, PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 90.000 unit kendaraan akan kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi.

Jumlah itu mengalami kenaikan sekitar 19,66 persen dari kondisi normal sebanyak 75.000 kendaraan. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Bagikan Artikel: