Hujan Deras Sebabkan Satu Desa di Aceh Terendam Banjir

Warta Ekonomi, Banda Aceh -

Terdapat satu desa di Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan terendam banjir akibat hujan deras di daerah hulu yang berada di Aceh wilayah Tengah.

"Kalau untuk Gampong Silolo, kami belum bisa bilang. Karena masih dalam pendataan," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Ahad.

Dalam laporan pihaknya, banjir terjadi di Gampong atau Desa Silolo terjadi sejak Sabtu (31/4) pukul 17.30 Wib, dan berlangsung hingga saat ini.

Belum dilaporkan dampak kerugian dari banjir tersebut, baik jumlah areal persawahan yang terendam, maupun jumlah kepala keluarga atau korban yang terdampak.

Hingga kini terdapat lima kecamatan di Aceh Selatan terendam yakni Tapaktuan, Kota Bahagia, Bakongan, Trumon Tengah, dan Pasie Raja dengan total 18 desa.

Seperti diketahui, hujan lebat dan anging kencang pada Kamis (29/3) mulai pukul 16.30 WIB hingga 00.10 WIB, telah mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan berbagai sarana dan prasarana rusak.

Tercatat 210 kepala keluarga menjadi korban terdampak banjir, dan puluhan hektare areal persawahan terendam di wilayah tersebut pekan ini.

Kondisi topografi Aceh Selatan terdiri dari dataran rendah, bergelombang, berbukit, hingga pegunungan dengan tingkat kemiringan sangat curam atau terjal.

Daerah ini berbatasan langsung dengan dua kabupaten dataran tinggi di Aceh wilayah Tengah dan masih "terisolir", yakni Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan, supaya sejumlah daerah di Aceh terutama Aceh bagian Barat dan Selatan mewaspadai hujan dan petir.

"Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, dan angin kencang di Barat-Selatan," terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria.

Wilayah di Aceh bagian Barat dan Selatan yakni Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Simeulue.