Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi BUMN, Bahana Bentuk Private Investment Fund

Sinergi BUMN, Bahana Bentuk Private Investment Fund Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komitmen pemerintah untuk menyediakan dan meningkatkan infrastruktur di seluruh Indonesia masih terus bergulir. Meski beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengerjakan dan bahkan beberapa proyek infrastruktur telah selesai, pemerintah masih merasa perlu untuk menggenjotnya.

Demi bergulirnya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia, Bahana Kapital Investa bersama 27 BUMN lainnya melalui dukungan kementerian BUMN sepakat akan membentuk perusahaan private investment fund untuk mengelola dana investasi yang dimiliki oleh sejumlah BUMN untuk selanjutnya dipakai membiayai sejumlah proyek infrastruktur yang strategis.

Bahana Kapital Investa bersama dengan Danareksa Capital yang merupakan anak usaha PT Bahana PUI (Persero) dan PT Danareksa (Persero) akan mengelola dana yang dimiliki oleh 8 perusahaan asuransi di antaranya Taspen, Askrindo, dan Asabri serta 13 dana pensiun (Dapen) di antaranya Dapen Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Jasa Marga, dan Telkom. Pengelolaan dana tersebut akan berada di bawah pengawasan private investment fund yang diharapkan akan terbentuk dalam waktu dekat.

"Untuk membawa Indonesia mampu berkompetisi dengan negara tetangga di Asia Tenggara dalam menarik minat investor asing berinvestasi di Indonesia, kita harus mampu memberikan fasilitas infrastruktur yang memadai sehingga biaya logistik dapat ditekan," kata Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha indonesia (Persero) yang juga Komisaris Bahana Kapital Investa Marciano H. Herman di Jakarta.

Melalui skema ini, lanjutnya, perseroan optimistis percepatan pembangunan nasional bisa terlaksana sehingga geliat perekonomian akan semakin kuat kedepan. Pembentukan private investment ini telah disepakati dalam MoU yang ditandatangani pada 29 Maret 2018 oleh Bahana Kapital Investa dan Danareksa Capital beserta 27 BUMN lainnya langsung disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi oleh Deputi bidang usaha jasa keuangan Gatot Trihargo beserta Deputi bidang restrukturisasi dan pengembangan usaha Aloysius Kiik Ro.

Pemerintah dalam anggaran 2018 mengalokasikan dana sebesar Rp410,7 triliun untuk belanja infrastruktur, naik dari anggaran tahun lalu sebesar Rp388,3 triliun, yang antara lain akan dipakai untuk membangun 865 km jalan baru, 25 km jalan tol, 8.695 km jembatan, penyelesaian, dan lanjutan pembangunan 8 bandara.

Namun, dana ini tentunya belum cukup untuk mendanai seluruh proyek strategis nasional yang membutuhkan dana yang cukup besar. Kehadiran BUMN Fund ini diharapkan mampu berpartisipasi untuk mendukung pengembangan proyek infrastruktur lainnya.  

"Kehadiran investment fund ini akan menjadi salah satu solusi bagi pendanaan infrastruktur yang lebih terorganisir, sekaligus mengoptimalkan pengelolaan dana milik BUMN baik dengan berinvestasi pada proyek maupun portofolio efek," tutupnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: