Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IFW 2018 Catat Nilai Transaksi Hingga Rp80 M

IFW 2018 Catat Nilai Transaksi Hingga Rp80 M Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesian Fashion Week 2018 yang resmi ditutup pada, Minggu (1/4/0218) malam kali ini berhasil mencatatkan nilai transaksi siginifikan, yakni hampir mencapai Rp80 miliar dari total 12.632 pengunjung. Capaian itu didapat selama lima hari pelaksanaan, 28 Maret-1 April 2018.

Kementerian Koperasi dan UKM berharap gagasan Presiden Joko Widodo membentuk Badan Promosi Produk Indonesia (BPPI) dapat segera dijuwudkan guna mengefektifkan kegiatan promosi produk-produk unggulan KUMKM ke dalam, maupun pasar global. Kegiatan promosi selama ini dinilai tidak terkonsolidir dengan baik, serta hanya bersifat sporadis.

“Jadi kami berharap ke depan promosi itu sebagaimana gagasan Bapak presiden dapat disatukan dalam satu Badan Promosi Produk Indonesia,” ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram, di sela-sela acara penutupan Indonesian Fashion Week 2018 di Gedung JCC, Jakarta, Minggu (1/4/0218) malam. 

Agus mengatakan produk-produk unggulan Indonesia seperti fesyen, aksesoris, furniture, dan handycraft sangat layak dipasarkan di luar negeri karena punya potensi untuk bersaing di pasar luar negeri, bahkan unggul dari negara-negara produsen lainnya, Italia maupun Prancis. Produk-produk unggulan tersebut nantinya bisa dipromosikan secara massif, dan terencana oleh badan dimaksud.

“Nah promosi jangan sporadis, tapi harus dikonsolidasikan, sehingga bisa lebih massif dan pemasarannya bisa menjangkau dunia. Dengan badan ini, daya saing produk Indonesia dapat lebih kuat, lebih bisa berperan di dunia, maka harap kami segera diwujudkan,” pinta Agus.

IFW 2018 yang mengusung tema Cultural Identity dengan menampilkan aneka fesyen bercorak Danau Toba dari Tanah Batak, Borobudur dari Jawa Tengah, dan Labuan Bajo dari Nusa Tenggara Timur tersebut juga menghadirkan identitas budaya yang terdapat pada kain-kain Nusantara seperti batik dan tenun yang menjadi ciri khas fesyen Indonesia. 

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama hingga Indonesian Fashion Week 2018 berjalan dengan sukses,” kata Presiden IFW, Poppy Dharsono dalam sambutan penutupnya.

IFW diadakan rutin setiap tahun. Untuk tahun ini, IFW berkolaborasi dengan 200 perancang mode lokal dan internasional, 480 peserta pameran merek fesyen dan tekstil, workshop, kuliner, dan oleh-oleh panganan dari berbagai daerah di Nusantara. Berikutnya, event akan digelar pada 27 Maret 2019.

Sementara itu Kepala Badan Ekonomi Kreatif yang juga hadir dalam acara tersebut turut menyampaikan bahwa, “Itulah kekayaan Indonesia. Kita bangga dengan apa yang dipertunjukan hari ini. Semoga bisa terus berkreasj dan dinikmati oleh orang Indonesia dan dunia internasional. Semoga terus berkaya buat Ibu Poppy Dharsono,” kata Triawan Munaf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: