Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaksanaan UNBK di Sumut Berjalan Lancar

Pelaksanaan UNBK di Sumut Berjalan Lancar Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), berlangsung lancar dan tertib. Namun, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Nurhajizah Marpaung berharap sistem pembelajaran di SMK lebih ditingkatkan lagi, untuk memudahkan siswa mendapat pekerjaan setelah tamat sekolah.

Hal itu disampaikan Wagubsu Nurhajizah Marpaung ketika meninjau pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 9 Medan di Jalan Patriot dan SMK Panca Budi Medan di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senin (2/4/2018).

"Persiapan UNBK yang dilaksanakan pihak sekolah sudah bagus. Jadi persiapan sudah oke, hanya kita sistem komputerisasinya, komputernya tidak cukup,” katanya.

Namun, saat ini yang perlu diperbaiki bukan hanya persiapan saja, tetapi sistem pembelajarannya juga. “Anak-anak itu minus english. Kesempatan bekerja sekarang itu kan terlalu kecil,” katanya.

Untuk itu, menurut Nurhajizah Marpaung, saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk sejumlah perguruan tinggi. “Untuk sekolah kejuruan, nanti kita akan kerjasama dengan perguruan tinggi yang sudah kita tanda tangan. Saya kemarin sudah ke China, mereka mau menerima (siswa SMK) sebanyak-banyaknya yang mau belajar di sana sambil bekerja,” ujarnya.

Kepala sekolah SMK Panca Budi Mumammad Arif Lubis mengatakan, pelaksanaan UNBK,  lancar dan tertib. Pihaknya terus berkordinasi dengan UPT Medan Utara dan pihak terkait, khususnya Pemprovsu. “Kami koordinasi dengan Pemprovsu, karena Pemprovsu induk kita, mereka tempat kita koordinasi, jadi saling bekerja sama,” katanya.

Begitu juga dengan Kepala Sekolah SMKN 9 Medan Drs Kaswardi. Dikatakannya, SMKN 9 tidak memiliki kendala dalam pelaksanaan UNBK tahun ini. Persiapan pelaksanaan UNBK di SMKN 9 tahun ini cukup bagus. “Kami sudah mempersiapkannya jauh hari,” ujarnya. 

Meski begitu, Kaswardi  mengaku setiap tahun sekolahnya masih kekurangan peralatan. “Setiap tahun kita masih ada kekurangan peralatan sehingga pelaksanaan ujian dilaksanakan 3 sesi. Tahun ini ada 6 lab yang kita pakai. Tahun berikutnya mungkin kita bisa ditambah lab-nya terus dikurangi sesinya,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: