Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Pakistan, 4 Anggota Keluarga Kristen Didor Orang Tak Dikenal

Di Pakistan, 4 Anggota Keluarga Kristen Didor Orang Tak Dikenal Kredit Foto: Reuters/Naseer Ahmed
Warta Ekonomi, Pakistan -

Empat anggota keluarga Kristen ditembak mati di Pakistan barat daya pada hari Senin (2/4/2018), polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan, dalam serangan terakhir terhadap komunitas minoritas.

Keluarga itu melakukan perjalanan dengan becak ketika orang-orang bersenjata dengan sepeda motor mencegat mereka dan melepaskan tembakan di kota Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan. Seorang wanita dilarikan ke rumah sakit. Ayah dan tiga sepupunya terbunuh.

"Ini tampaknya merupakan serangan yang sudah ditargetkan," ungkap pejabat polisi provinsi Moazzam Jah Ansar.

"Itu adalah aksi terorisme," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (3/4/2018).

Serangan itu terjadi sehari setelah komunitas Kristen Pakistan merayakan Paskah pada hari Minggu (1/4/2018). Sekitar 2 persen penduduk Pakistan adalah orang Kristen. Festival agama minoritas adalah masalah keamanan di negara mayoritas Muslim Sunni di mana ada sejumlah serangan korban jiwa yang tinggi terhadap umat Kristen dan Muslim Syiah.

Baluchistan, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Iran dan juga Afghanistan, telah dihantui oleh aksi kekerasan oleh kelompok-kelompok sektarian Sunni yang terkait dengan Taliban, Al Qaeda dan Negara Islam. Wilayah tersebut juga memiliki pemberontakan etnis pribumi Baloch melawan pemerintah pusat.

Pada bulan Desember, seminggu sebelum Natal, dua pembom bunuh diri menyerbu sebuah gereja Kristen di Pakistan barat daya, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai hingga 56 orang, dalam serangan yang diklaim oleh Islamic State. Keluarga yang terbunuh pada hari Senin datang untuk mengunjungi kerabat di daerah jalan Shahzaman Quetta, di mana sejumlah besar komunitas Kristen kota tinggal.

Colosseum kuno Roma menyala merah untuk suatu malam di bulan Februari dalam aksi solidaritas dengan orang Kristen yang dianiaya, khususnya Asia Bibi, seorang wanita Katolik yang telah hidup dalam hukuman mati di Pakistan sejak 2010, ketika dia dikutuk karena diduga membuat pernyataan yang menghina tentang Islam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: