Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marwan Sarankan Jargas Dikolaborasikan dengan Listrik Industri

Marwan Sarankan Jargas Dikolaborasikan dengan Listrik Industri Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat energi Marwan Batubara menyarankan kepada pemerintah untuk mengkolaborasikan penawaran listrik dan jaringan gas (jargas) untuk keperluan industri.

"Pemakaian jaringan gas untuk industri saya rasa lebih menguntungkan daripada hanya difokuskan untuk rumah tangga, apalagi jika ditawarkan bersama dengan ketersediaan listrik industri," kata Marwan ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Marwan yang juga menjabat Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara meyakini bahwa kebutuhan untuk industri lebih banyak menguntungkan atau mengembalikan modal dalam membangun infrastruktur jaringan gas.

"Membangun jaringan gas itu biayanya tinggi, maka memang hanya menggunakan APBN yang efisien, tentu saja melalui BUMN, karena swasta akan jarang tertarik, sebab balik modalnya akan lama sekali," tuturnya.

Dengan adanya kolaborasi penawaran daerah industri, ketersediaan listrik dan adanya jargas dengan gas alam yang lebih murah, maka akan lebih membuka kesempatan kerja.

Langkah membangun jargas dinilai Marwan memang sudah baik, karena akan menguntungkan masyarakat yang dilalui jaringan gas tersebut, namun berbicara masalah efisiensi ia tidak menjamin akan lebih efisien untuk masyarakat, mengingat infrastruktur pipa membutuhkan skema biaya yang mahal.

Ia juga mengatakan nada pesimistis terkait target pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 untuk jaringan gas.

Sebelumnya, Mantan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial, menyatakan pembangunan jaringan gas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 menargetkan 1,9 juta sambungan rumah tangga terbangun sampai 2019.

Hal ini terkait dengan kegiatan pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga tercantum dalam RPJMN 2015- 2019 untuk memenuhi energi bersih murah ramah lingkungan dan efisien, bahkan jadi perhatian presiden dan jadi proyek strategis nasional.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Ditjen Migas telah melaksanakan pembangunan jaringan gas, sejak 2009 sampai dengan tahun 2017 dengan jumlah sambungan sebesar 228.515 Sambungan Rumah (SR) di 15 Provinsi meliputi 32 Kabupaten Kota. Sedangkan 2018, pemerintah membangun 78.315 jargas di 16 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: