Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Pengemudi Uber Antre Gabung Go-Jek

Ratusan Pengemudi Uber Antre Gabung Go-Jek Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Panas terik tak menghalangi langkah para pengemudi Uber untuk mengantre ke lokasi pendaftaran Go-Jek di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Bahkan, sebagian dari mereka rela menunggu lama untuk mendapatkan perlengkapan dari Go-Jek seperti helm, jaket, dan masker.

Pantauan Warta Ekonomi di lokasi mulai pukul 10.00 WIB antrean cukup mengurai. Mereka yang mengenakan jaket bertuliskan Uber itu ada yang datang dari tanggal 30 Maret seusai penyedia transportasi online Grab secara resmi mengakuisisi Uber.

Di sisi lain tampak berdiri tenda di lahan kosong seluas kurang lebih 900 meter. Tempat tersebut dijadikan para pengemudi untuk mendaftar dan mengambil perlengkapan Go-Jek.

Setelah antre begitu lama, para pengemudi yang telah mendaftar memanfaatkan trotoar untuk beristirahat. Tepat memasuki jam makan siang, para pengemudi juga membeli makanan dari pedagang di kawasan tersebut.

Seorang pengemudi yang berasal dari Uber kepada Warta Ekonomi mengaku mendaftar ke Go-Jek karena kemudahan yang ditawarkan. Tidak ada pungutan biaya apa pun dan cukup dengan surat kendaraan seperti SIM, dan STNK.

"Kalau di Go-Jek ini VIP tunjukkin KTP, SIM, dan STNK. Gratis lagi. Pengemudi yang sudah tua juga boleh gabung," tutur Irfan yang ditemani rekannya sesama pengemudi online di Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Irfan yang tergabung dalam Komunitas Uber Motor Indonesia (KUMI) mengaku hampir 100% para rekannya tersebut beralih ke Go-Jek. Tanggal 8 April nanti rencananya mereka mulai menanggalkan atribut Uber.

"Tanggal 8 April tidak ada lagi pengemudi yang memakai perlengkapan Uber (helm dan jaket). Semua bersih, tidak ada lagi," terangnya.

Menurut Irfan, selain bergabung ke Go-Jek, pengemudi Uber juga beralih ke penyedia transportasi online Anterin.

"Iya ini sama aplikasi karya anak bangsa. Aplikasi ini ada berbarengan sama Uber, setelah Uber ada Anterin. Nah, sekarang kebanyakan dari pengemudi juga gabung ke aplikasi Anterin," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: