Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Najib Razak Janjikan Kenaikan Gaji PNS Malaysia

Najib Razak Janjikan Kenaikan Gaji PNS Malaysia Kredit Foto: Reuters/Lai Seng Sin
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Perdana Menteri Najib Razak berjanji pada Rabu (4/4/2018) akan menggelontorkan dana sebesar 1,46 miliar ringgit ($378,04 juta) untuk kenaikan gaji kepada pegawai sipil Malaysia, yang notabene merupakan bank suara utama untuk koalisi yang saat ini tengah berkuasa dalam menyambut pemilihan umum mendatang.

1,6 juta pegawai negeri Malaysia, yang sebagian besar dari mereka etnis Melayu, secara tradisional telah menjadi pendukung koalisi Barisan Nasional yang berkuasa. Namun, meningkatnya biaya hidup telah menjadi perhatian bagi banyak orang, dengan beberapa pejabat partai yang berkuasa memperingatkan bahwa mereka dapat berbalik melawan partai jika masalah tersebut tidak ditangani.

Najib yang tengah diterpa skandal perlu mengkonsolidasikan dukungan untuk koalisinya dalam mencegah tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari mantan mentornya yang menjadi pemimpin oposisi, Mahathir Mohamad.

"Pemerintah telah setuju untuk meningkatkan gaji sebesar satu tahun layanan untuk semua 1,6 juta pegawai negeri, dengan tambahan sebesar 1,46 miliar ringgit mulai 1 Juli," tutur Najib dalam pertemuan pegawai negeri di ibu kota administratif, Putrajaya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (4/4/2018).

Najib menjanjikan pembayaran tunai satu kali dari 1.500 ringgit pada bulan Oktober untuk pegawai negeri dan 750 ringgit untuk pensiunan pemerintah sebagai bagian dari anggaran pemerintah 2018.

Pegawai negeri sipil melihat kenaikan gaji antara 7 dan 13 persen pada 2012 menjelang pemilihan umum tahun berikutnya.

Najib menghadapi kontes keras dalam pemilihan mendatang, yang bisa disebut dalam beberapa hari, di tengah skandal multi-miliar dolar di dana negara 1MDB. Najib dan 1MDB telah membantah melakukan kesalahan. Parlemen menyetujui rencana pekan lalu untuk mengubah batas pemilihan, sebuah langkah yang oleh oposisi dan kritikus katakan akan membantu koalisi Najib mempertahankan kekuasaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: