Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puluhan Ribu Napi Terancam Tidak Ikut Pilkada

Puluhan Ribu Napi Terancam Tidak Ikut Pilkada Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Warta Ekonomi, Medan -

Sebanyak 24 ribu narapidana yang masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara, Provinsi Sumatera Utara, terancam tidak bisa mengikuti Pilkada serentak 2018.

Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Hermawan Yunianto, Rabu, mengatakan warga binaan tersebut, sampai saat ini belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik sebagai persyaratan, dalam memberikan suaranya pada Pilkada itu.

Namun, menurut dia, pihak Kanwil Kemenkum dan HAM Sumut, juga telah menyurati Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut mengenai permasalahan KTP tersebut.

"Selain itu, Kemenkum dan HAM Sumut juga sudah menyerahkan data warga binaan tersebut sebagai daftar pemilih sementara kepada KPU," ujar Hermawan.

Ia menyebutkan, sampai saat ini belum ada keputusan mengenai narapidana (Napi) tersebut, apakah mereka bisa mengikuti Pilkada serentak 2018.

Kemudian, bagaimana solusi atau jalan ke luar yang ditempuh KPU Sumut, sehingga warga binaan yang masih menjalani hukuman itu, bisa berpartisipasi pada Pilkada secara serentak.

"Kita juga berharap agar warga binaan di Sumut, bisa mendapatkan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2018," ucapnya.

Hermawan mengatakan, tercatat sebanyak 30 ribu warga binaan yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Sumut.

Bahkan, 24 ribu diantaranya masih menjalani hukuman hingga tanggal 27 Juni 2018, yakni saat berlangsungnya pemungutan suara Pilkada serentak.

"Semoga KPU Sumut, bisa memperjuangkan puluhan ribu napi itu, mendapatkan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2018," kata Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Sumut.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: