Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiphone Bakal Terbitkan Obligasi Rp1,2 T di Juli

Tiphone Bakal Terbitkan Obligasi Rp1,2 T di Juli Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana untuk melakukan penerbitan surat utang (obligasi) melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp2 triliun di tahun ini. Pada tahap pertama, perseroan bakal mengincar dana obligasi senilai Rp1,2 triliun.

"PUB pertama Rp1,2 triliun totalnya Rp2 triliun. Pelaksanaannya itu di pertengahan tahun ini," ujar Direktur Keuangan Tiphone Mobile Indonesia Meijaty Jawidjaja di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Menurutnya, dana hasil penerbitan obligasi tahap pertama tersebut akan dialokasikan perseroan untuk melakukan pelunasan terhadap utang yang jatuh akan tempo. "Ini untuk refinance obligasi yang jatuh tempo Juli," terangnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan jika rasio utang perseroan masih sesuai dengan guidance yang ada.  Perseroan pun saat ini sedang menunggu hasil rating dari obligasi tersebut. Pada tahun lalu rating obligasi perseroan berada di posisi single A.

Selain untuk melakukan pembayaran utang, perseroan juga akan menggelontorkan dana hasil obligasi untuk memenuhi kebutuhan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp50 miliar.

Dana tersebut dianggarkan perseroan guna melakukan pengembangan di anak usahanya di bidang financial technology (Fintech) yakni Tele Utama Nusantara (Teleshop).

Pasalnya, TeleShop akan menyediakan modal pinjaman peer to peer lending, untuk meningkatkan modal bagi pelaku UMKM, seperti warung-warung kecil, pedagang voucer, minimarket yang stand alone, pedagang kaki lima, dan koperasi.

"Dengan digital kita bisa terima pembayaran PLN, BPJS, asuransi dan lain-lain. Jadi, kita semacam kasir dengan aplikasi yang mudah. Aplikasi sudah meluncur sejak tahun ini. Melalui aplikasi TeleShop itu sudah bisa jadi perpanjangan tangan perbankan ke reseller. Ke depan nanti human ATM akan terjadi," ungkapnya.

Saat ini, TeleShop sudah memiliki 25.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara Tiphone Mobile Indonesia memiliki 250.000 reseller aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 200 cabang, 400 outlet, dan 96 layanan service center.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: