Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung KPR Syariah di Sumut, SMF Jalin Kerja Sama dengan Perbankan Syariah

Dukung KPR Syariah di Sumut, SMF Jalin Kerja Sama dengan Perbankan Syariah Kredit Foto: SMF
Warta Ekonomi, Medan -

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, untuk mendukung pengembangan penyaluran KPR Syariah, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian PUPR, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Asbanda serta Dewan Syariah Nasional merilis dan menyerahkan SPO  KPR Syariah kepada Bank Umum Syariah/ Unit Usaha Syariah. 

Penyerahan kedua SPO tersebut diikuti dengan penandatanganan komitmen bersama penerapan dan pengembangan oleh BPD. Selanjutnya SMF secara reguler melakukan pendampingan serta pelatihan peningkatan kapasitas penyaluran KPR baik secara kolektif maupun ekslusif kepada seluruh BPD. 

"Kedua SPO tersebut diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan KPR yang efektif dan efisien agar dapat meningkatkan penyaluran KPR di seluruh daerah di Indonesia," katanya, Kamis (5/4/2018).

Ananta optimis dengan adanya sinergi yang kuat, Program Satu Juta rumah dapat tercapai dan memberikan kontribusi luar biasa baik bagi kesejahteraaan masyarakat diberbagi daerah maupun bagi perekonomian Indonesia ke depan, khususnya di Sumut.

“Kami yakin bahwa tingginya akses penyaluran KPR oleh BPD di daerah dapat memberikan dampak positif dalam membangun serta menajukan perekonomian di masing-masing daerah. Terkait hal tersebut, dorongan dari Pemerintah daerah untuk merealisasikan tersebut sangat kami harapkan,” ujarnya.

SMF merupakan BUMN yang didirikan tahun 2005 di bawah Kementerian Keuangan, dan mengemban misi sebagai special mission vehicle untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan. SMF memilki kontribusi penting dalam menyediakan dana jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan. 

Melalui Kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman, SMF sejak awal berdirinya di tahun 2005 telah mengalirkan dana dari pasar modal ke Pernyalur KPR sampai dengan 31 Desember 2017 kumulatif mencapai Rp35,63 triliun, terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp27,47 triliun, dan sekuritisasi sebesar Rp8,15 triliun. 

"Dari seluruh dana yang telah dialirkan SMF, telah digunakan untuk membiayai kurang lebih 846 ribu debitur KPR untuk 846 ribu rumah dari Aceh sampai Papua. Terkait rencana kerja di tahun 2018, Ananta mengatakan bahwa SMF akan fokus memperkuat perannya sebagai fiscal tools Pemerintah melalui penguatan bisnis Perseroan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: