Tiphone Targetkan Pendapatan Rp31 Triliun

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) optimis masih bisa mencatatkan pertumbuhan pada pos pendapatannya. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan bakal berada di angka Rp31 triliun, naik 10% dibandingkan dengan perolehan di tahun 2017 Rp27,91 triliun.

"Pendapatan kami menargetkan tumbuh 10% tahun ini. Itu akan disumbang dari penjualan prepaid voucher dan card," kata Direktur Keuangan TELE Meijaty Jawidjaja di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Tiphone Mobile Indonesia Semuel Kurniawan mengungkapkan bahwa meski pendapatan diramalkan bakal naik, tapi laba bersih perseroan malah turun. Perseroan hanya berharap bisa mengantongi laba bersih sebesar Rp385 miliar mski pada 2017 laba bersih perseroan Rp417,59 miliar.

"Kami lihat 2018 kalau terlalu optimistis itu kami takut karena ada Pilkada. Kedua, iklim politik karena kan kita tidak tahu politiknya akan tenang atau politiknya akan chaos. Apalagi bisnis kan selalu bersinggungan dengan politik," ungkapnya.

Sekadar informasi, pada 2017 lalu perseroan juga harus menerima laba bersihnya turun sebesar 10% dari Rp468 miliar. Padahal, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp27,91 triliun pada akhir 2017, tumbuh 2,21% dari Rp27,31 triliun pada 2016.

Penjualan berasal dari penjualan voucher dan prepaids card senilai Rp20,69 triliun, penjualan telepon genggam senilai Rp7,21 triliun, dan lainnya Rp1,18 miliar.