Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Naik Didukung Setelah Berkurangnya Kekhawatiran Perang Dagang

Dolar AS Naik Didukung Setelah Berkurangnya Kekhawatiran Perang Dagang Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (6/4/2018) pagi WIB, karena kegelisahan pasar tentang ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat berkurang setelah pejabat-pejabat AS mengatakan negara-negara dapat bernegosiasi.

Penasehat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan pada Kamis (5/4) ia mengharapkan Amerika Serikat dan Tiongkok bekerja sama untuk mengatasi perbedaan perdagangan mereka dari waktu ke waktu dan bahwa hambatan perdagangan kemungkinan "akan turun di kedua pihak," menurut CNBC.

Tiongkok pada Rabu (4/4) mengumumkan daftar produk impor dari Amerika Serikat senilai 50 miliar dolar AS yang akan dikenakan tarif lebih tinggi, termasuk kedelai, mobil dan produk-produks kimia.

Langkah itu diambil setelah pemerintah AS mengumumkan daftar usulan produk yang dikenakan tarif tambahan, yang mencakup ekspor Tiongkok senilai 50 miliar dolar AS dengan tarif yang disarankan sebesar 25 persen.

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis (5/4) bahwa dalam pekan yang berakhir 31 Maret, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 242.000, meningkat 24.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya, lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 228.250, meningkat 3.000 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS pada Kamis (5/4) mengumumkan bahwa defisit barang dan jasa datang di 57,6 miliar dolar AS pada Februari, naik 0,9 miliar dolar AS dari angka Januari yang direvisi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,36 persen menjadi 90,468 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,2236 dolar AS dari 1,2281 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4001 dolar AS dari 1,4074 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7682 dolar AS dari 0,7707 dolar AS.

Dolar AS dibeli 107,44 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,74 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9635 franc Swiss dari 0,9605 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2761 dolar Kanada dari 1,2791 dolar Kanada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: