Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

75% Pengemudi Uber Diklaim Bermigrasi ke Grab

75% Pengemudi Uber Diklaim Bermigrasi ke Grab Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengumumkan bahwa 75% pengemudi Uber telah bergabung di platformnya. Pasca akuisisi Uber oleh Grab di Asia Tenggara, kata Ridzki, Grab akan fokus membantu seluruh masyarakat mulai dari Aceh hingga Papua untuk menikmati manfaat dari ekonomi digital.

"Akuisisi ini terbesar yang pernah dijalin oleh perusahaan internet di Asia Tenggara. Akan memungkinkan Grab untuk dapat melayani masyarakat Indonesia lebih baik lagi, termasuk para mitra pengemudi maupun penumpang di hampir 120 kota di seluruh Indonesia," kata Ridzki di Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Kesepakatan ini, lanjut Ridzki, menunjukkan potensi startup-startup di wilayah Asia Tenggara yang luar biasa untuk dapat meraih kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi Tanah Air mereka.

"Tahun 2017 menjadi momen untuk menetapkan landasan untuk berbagai cara baru dalam melayani masyarakat Indonesia. Tahun 2018 adalah waktunya kami mewujudkan rencana yang didasarkan pada landasan tersebut," imbuhnya.

Menurut Ridzki, dalam jangka pendek, akuisisi ini menandakan lebih banyak mitra pengemudi dan lebih banyak penumpang guna menciptakan pasar yang lebih efisien. Seiring dengan penggunaan yang kian meningkat, biaya pelayanan juga akan mengalami penurunan dan penghematan.

"Dalam jangka panjang, kami memiliki ambisi yang lebih besar lagi. Grab akan menjadi mobile platform online to offline (O2O) nomor satu. Bagi masyarakat Indonesia, kami hadir di sini untuk ikut mengatasi berbagai tantangan terbesar, seperti kemacetan, inklusi keuangan, dan peningkatan penghasilan keluarga," tambah Ridzki. 

Sebagai bagian dari master plan Grab 4 Indonesia untuk menciptakan jutaan peluang penghasilan melalui ekonomi digital, Grab hari ini mengumumkan rencana ekspansi lanjutan tidak hanya untuk lini bisnis utamanya di bidang transportasi, tapi juga GrabFood, GrabExpress, GrabPay, serta pengenalan GrabFinancial di Indonesia.  

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: