Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR 'Bersih-Bersih' Danau Rawa Pening di Semarang

Kementerian PUPR 'Bersih-Bersih' Danau Rawa Pening di Semarang Kredit Foto: File/Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Semarang -

Danau Rawa Pening merupakan danau alam di Kabupaten Semarang. Lokasinya berjarak sekitar 40 km ke arah selatan dari Kota Semarang ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Keberadaan danau memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai sumber air baku, sumber air irigasi lahan pertanian di Daerah Irigasi Tuntang, Glapan, Playaran Buyaran seluas total 20.067 Ha serta menjadi tempat budidaya ikan air tawar warga. Air Danau Rawa Pening juga menjadi sumber pembangkit listrik PLTA Timo sebesar 12 MW dan PLTA Jelok sebesar 20 MW.

Namun meningkatnya jumlah dan luasan eceng gondok mengakibatkan menurunnya fungsi danau dan memberikan tambahan tekanan sedimentasi dan pencemaran. Bahkan pada tahun 2015 menutup hampir 47% dari luasan danau. Pencemaran danau juga disumbang dari limbah deterjen, limbah ternak, dan limbah budidaya ikan yang berasal dari 600 unit keramba ikan.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana melakukan pembersihan eceng gondok menggunakan alat seperti berky, truxor, dredger dan tenaga manual. “Saat ini dioperasikan 6 alat berat dengan kemampuan memanen 1 Ha/hari. Tahun ini akan ditambah 2 alat lagi sehingga bisa 1,5 Ha/hari. Progresnya sudah 40% dan ditargetkan tahun ini sudah dapat dibersihkan. Kita harapkan kondisi Danau Rawa Pening menjadi rawa bening,” jelas Imam Santoso.

Danau Rawa Pening yang bersih nantinya juga bisa digunakan sebagai lintasan dayung. Sekarang sudah dilakukan ujicoba namun masih terganggu adanya eceng gondok. Sementara untuk mengurangi sedimentasi, dibangun cek dam penahan sedimentasi di daerah hulu sungai.

Selain itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga akan melakukan penataan kawasan Bukit Cinta sebagai salah satu lokasi tujuan wisata. “Tahun ini akan dimulai pekerjaannya dan ditargetkan bisa selesai tahun 2019,” kata Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo. Penataan yang dilakukan diantaranya perbaikan dermaga, penbangunan promenade dan amphitheatre, area kuliner, fasilitas dayung, jogging track dan perluasan parkir.

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi V DPR RI Sudjadi, Bupati Semarang Mundjirin, Budayawan Slamet Rahardjo, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Staf Ahli Menteri PUPR Adang Saf Ahmad, para pegawai Kementerian PUPR, perwakilan komunitas peduli sungai dari seluruh Indonesia, para pelajar dan masyarakat.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: