Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sopir Uber Berpaling ke Go-Jek, Ini Kata Grab

Sopir Uber Berpaling ke Go-Jek, Ini Kata Grab Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasca perusahaan transportasi online Uber resmi diakuisisi Grab, mitra atau pengemudi Uber segera menentukan pilihan. Alih-alih migrasi ke Grab, banyak dari mereka justru mencari penghasilannya ke perusahaan saingan (competitor) Go-Jek.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menganggap hal tersebut tidak bisa dikompromikan. Bila di Grab wajib daftar ulang dan menjalani tes keselamatan berkendara, tidak demikian dengan Go-Jek. Ridzki menekankan, dari proses perekrutan yang dinilainya tidak asal tersebut bisa menguntungkan bagi sisi pengemudi maupun penumpang.

"Itu menjadi pilihan (pengemudi) karena di kompetitor (Go-Jek) hal ini tidak menjadi syarat. Mereka daftar saja begitu online kemudian bisa langsung diterima menjadi driver," tutur Ridzki di kantornya, Gedung Lippo, belum lama ini.

Sebelum bergabung ke Grab, pengendara Uber wajib menjalani enam tahap yaitu mulai dari pendaftaran, cek fisik kendaraan, safety riding, pelatihan, aktivasi, dan pembagian atribut.

"Karena kita tahu safety riding test itu membutuhkan waktu. Bagi mitra Uber yang belum pindah ke kita dan memerlukan safety riding, rekan-rekan diharapkan bisa bergabung ke platform Grab," ujarnya berharap.

Seperti diketahui, Grab membuka pendaftaran dari 26 Maret hingga 8 April 2018. Namun, karena sesuatu hal, pendaftaran pun diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.

Adapun pendafataran berlokasi di GOR Bendungan Hilir, Cibubur Jakarta Timur, Cikarang, Bekasi, Alam Sutera Tangerang, dan Srengseng Jakarta Barat. 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: