Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Ketergantungan Digital Bisa Picu Pertengkaran Antar-pasangan

Waspada, Ketergantungan Digital Bisa Picu Pertengkaran Antar-pasangan Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam dunia digital saat ini, merupakan suatu hal yang biasa bagi pasangan jika bergantung pada perangkat digital untuk saling berkomunikasi dan tetap terhubung satu sama lain. Namun, berdasarkan hasil studi terbaru Kaspersky Lab, ada sisi positif maupun negatif yang patut diperhitungkan dari "connected love" ini.

Sebanyak 55% pasangan mengungkapkan tentang penggunaan perangkat digital yang berlebihan. Mereka menyoroti penggunaan perangkat digital yang meskipun dapat membantu pasangan untuk lebih dekat satu sama lain, tetapi juga bisa membuat jarak di antara mereka dan bahkan berpotensi membahayakan hubungan.

Tidak bisa dipungkiri, masih banyak orang yang bergantung pada perangkat digital mereka agar dapat terus terhubung dengan teman ataupun keluarga mereka. Hal yang sama berlaku bagi mereka yang sedang menjalin hubungan asmara.

Faktanya, banyak pasangan yang menggunakan perangkat digital dan layanan pesan online untuk memperkuat hubungan mereka. Sebanyak 8 dari 10 orang berusaha terhubung secara online dengan pasangan mereka ketika mereka terpisah atau berjauhan satu sama lain dan 62% pasangan setuju bahwa berkomunikasi melalui perangkat digital dan internet membantu mereka merasa lebih dekat dengan pasangan mereka, terutama bagi mereka yang berpacaran, tetapi saling berjauhan (75%).

Ketergantungan digital ini juga meluas hingga ke berbagi penggunaan perangkat digital. Sebanyak 53% pasangan mengatakan hubungan mereka mengalami peningkatan sejak berbagi aktivitas online mereka, seperti akun dan perangkat digital. Jelas, ada hal positif yang muncul dari penggunaan perangkat, tetapi ada juga beberapa hal negatif yang patut untuk dipertimbangkan.

Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan perangkat juga dapat menyebabkan argumen antara pasangan tentang berbagai masalah yang terkait perangkat, seperti penggunaan yang berlebihan dan insiden keamanan siber.

Sebagai contoh, 51% pasangan mengungkapkan tentang penggunaan perangkat pada waktu makan atau percakapan tatap muka. Selain itu, lebih dari setengahnya (55%) berdebat dengan pasangan mereka karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk perangkat. Angka ini lebih tinggi (58%) pada pasangan yang tinggal bersama, dibandingkan dengan 49% dari mereka yang berpacaran tetapi hidup terpisah. Ini menunjukkan bahwa orang-orang tidak suka merasa diabaikan dan ingin perhatian pasangannya tertuju pada mereka ketika mereka bersama.

Akan tetapi, penggunaan perangkat yang berlebihan bukanlah satu-satunya hal yang membuat pasangan bertengkar. Akses ke perangkat juga jelas merupakan sumber gesekan dalam hubungan. Sebanyak 25% berpendapat tentang giliran siapa yang menggunakan perangkat sementara lupa untuk mengisi baterai (45%) dan kehilangan (28%) perangkat juga menyebabkan perselisihan di antara pasangan.

Akhirnya, ada juga permasalahan keamanan siber yang perlu dipertimbangkan. Hampir seperempat (24%) pasangan berpendapat setelah salah satu menyebabkan perangkat terinfeksi oleh malware dan 19% bertengkar setelah salah satu dari pasangan kehilangan uang secara online karena kesalahan atau karena malware.

Seperti yang telah diduga, pasangan yang berbagi perangkat digital secara signifikan lebih mungkin untuk berdebat tentang masalah yang disebutkan di atas. Menyoroti bagaimana ketika berbicara mengenai hubungan modern, perangkat dapat menjadi teman dan juga musuh.

"Kemampuan perangkat digital modern telah menciptakan peluang besar bagi pasangan, memungkinkan mereka untuk tetap terhubung dan membangun hubungan mereka, bahkan ketika mereka tidak bersama-sama," kata Dmitry Aleshin, VP Product Marketing Kaspersky Lab dalam keterangannya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meskipun begitu, kata Dmitry, perangkat yang sama yang membantu pasangan untuk mengamankan cinta mereka ketika mereka terpisah juga dapat menyebabkan argumen ketika mereka digunakan secara tidak bertanggung jawab.

"Dengan secara sadar berupaya menjaga kehidupan digital mereka termasuk perangkat, akun, dan aktivitas online dan untuk tidak mengabaikan pasangan mereka di dunia nyata, orang dapat menikmati banyak manfaat yang dunia digital tawarkan tanpa mengganggu kehidupan mereka yang lainnya," imbuhnya.

Dengan semakin banyaknya orang yang menghabiskan begitu banyak waktu online serta risiko keamanan siber yang terus terjadi setiap saat, mereka perlu memastikan bahwa dirinya terlindungi dari ancaman siber terbaru. Salah satu caranya adalah melalui penggunaan solusi seperti Kaspersky Total Security yang merupakan solusi multifungsi yang dapat melindungi setiap bagian kehidupan digital orang-orang dan mampu mengamankan beberapa perangkat sekaligus.

Hal ini memungkinkan pasangan untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa harus khawatir perangkat mereka dikompromikan oleh malware atau data-data pribadi mereka jatuh ke tangan yang salah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: