Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Songsong Hari Kartini, Synthesis Development Gelar Jelita Berkarya

Songsong Hari Kartini, Synthesis Development Gelar Jelita Berkarya Kredit Foto: Synthesis Development
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bulan April punya keistimewaan tersendiri bagi wanita Indonesia,yakni diperingatinya Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Menyongsong perayaan monumental tersebut, Synthesis Development menggelar bincang siang bersama tokoh wanita inspiratif Indonesia dalam tajuk Jelita Berkarya di Prajawangsa City pada Sabtu (7/3/2018).

Pendiri Yayasan Belantara Budaya yang juga seorang fotografer dan jurnalis, Diah K. Wijayanti, mengungkapkan harapannya agar semua golongan masyarakat dapat belajar tari dan musik tradisional Indonesia di sekolah tari dan musik tradisional yang didirikannya.

“Karena awalnya saya merasa budaya Indonesia, kok, kurang disukai oleh generasi muda? Mereka lebih bangga menarikan modern dance. Bukannya itu tidak bagus, tapi tarian dan budaya warisan leluhur kita yang lainnya begitu kaya, begitu kerennya, dan begitu cantiknya,” ungkap Diah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/3/2018).

Fashion designer dan pemilik label clothing “Dhara”, Dhara Wyardhiati, menuturkan bahwa Wastra Nusantara, kain tradisional Indonesia, merupakan warisan budaya zaman dahulu kala yang harus kita pelihara dan harus kita jaga.

Pada kesempatan ini, Dhara pun menggelar fashion show mini yang menampilkan beberapa karyanya.

“Jangan sampai punah, atau bahkan dicuri oleh negara lain. Ya, kain tradisional Indonesia tak hanya cantik, tapi juga mampu tampil berkelas," tegas Dhara.

Tidak ketinggalan, Project and Operational Director Synthesis Development, Fianty R. Gosal, turut membagi inspirasi lewat pengalamannya berkarier di dunia konstruksi properti yang notabene didominasi oleh kaum Adam.

“Awalnya saya sempat merasa dipandang sebelah mata. Tapi, seiring berjalannya waktu, itu bisa teratasi dengan bukti kinerja kita, yakni konsisten, tekun, disiplin, dan tegas," ujar Fianty.

Dan baginya, ditambah kemauan untuk terus belajar, stigma mengenai wanita yang tidak cocok atau kurang ahli di dunia konstruksi dapat lenyap dengan sendirinya.

Selain berbagi cerita, para wanita pendukung acara ini pun mengungkapkan rasa suka citanya atas digelarnya event seperti ini. Tidak hanya dari sisi emansipasi yang amat menginspirasi, tetapi juga turut menyuarakan usaha para wanita dalam melestarikan budaya Indonesia yang tercermin lewat karya.

Corporate Public and Media Relation Manager Synthesis Development, Teresia Prahesti, menuturkan bahwa Synthesis Development sebagai perusahaan developer properti ingin terus turut melestarikan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya Indonesia dengan karya properti yang dibangun, juga dengan beragam program kegiatan, di tengah arus globalisasi yang kelihatannya semakin menggila.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: