Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalankan Arahan Presiden, Kemendag Stabilisasikan Pasokan Bapok

Jalankan Arahan Presiden, Kemendag Stabilisasikan Pasokan Bapok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemendag menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan stabilisasi ketersediaan dan harga bahan pokok (bapok) menjelang puasa dan lebaran 2018/1439 H.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas (Ratas) memberikan arahan kepada Kementerian Perdagangan untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) serta mengamankan transportasi untuk distribusi bahan pokok menjelang puasa dan Lebaran.

Pemerintah, lanjut Mendag, ingin menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pada level yang terjangkau. “Lewat rakorda ini, Pemerintah mengawal kesiapan instansi terkait dan para pelaku usaha barang kebutuhan pokok, terutama untuk menghindari terjadinya kekurangan stok/pasokan, gangguan distribusi, dan aksi spekulasi/penimbunan bapok secara tidak wajar,” tegas Enggar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/3/2018).

Untuk mengawal kelancaran pasokan, Kemendag akan melakukan penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern. "Bapok akan didistribusikan satu bulan sebelum puasa ke seluruh daerah sesuai kebutuhannya secara bertahap sebagai antisipasi terhadap iklim dan hal-hal tak terduga lainnya," imbuhnya.

Selain itu, Pemerintah juga telah mengeluarkan harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas beras, minyak goreng, gula, dan daging untuk mengontrol kenaikan harga.

"Khusus komoditas beras, seluruh pedagang beras di pasar tradisional diwajibkan menjual beras medium dan ritel modern wajib menjual beras premium sesuai dengan HET per 13 April 2018. Pemerintah juga siap mengisi stok beras medium di pasar tradisional jika terjadi kekurangan," tegas Mendag.

Pada H-15 sebelum Lebaran, Kementerian Perdagangan juga akan menugaskan 200 pegawai turun langsung ke daerah yang berpotensi rawan guna memantau secara periodik agar dapat membuat langkah yang tepat dalam menjaga stabilitas harga bapok di setiap daerah. 

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: