Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ridwan Kamil Terima Keluhan Kondisi Pasar Mangkrak

Ridwan Kamil Terima Keluhan Kondisi Pasar Mangkrak Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Sukabumi -

Sejumlah pedagang di Pasar Pelita Kota Sukabumi mengeluhkan pembangunan pasar yang mangkrak sejak tiga tahun lalu. Para pedagang pun menyampaikamln keluhannya kepada calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pengelola Pasar Pelita di Kota Sukabuki, Hendri Suhendra (38) mengungkapkan sejak 3 tahun lalu, pemerintah  merenovasi Pasar Pelita dengan menggandeng pengembang swasta.  Tapi entah kenapa, pembangunan tidak diteruskan. Padahal pedagang sudah direlokasi ke pasar terminal lama dan pasar Pertamina. 

"Jualan di pasar terminal lama dan Pasar Pertamina tiga bulan sepi. jangankan manusia datang, tikuspun tidak ada yang datang," ungkap Hendri, Senin (9/4/2018).

Hendri mengaku akibat kondisi tersebut selama ini para pedagang banyak yang terlilit utang bahkan bangkrut

"Awalnya saya tidak punya utang, sekarang terbelit hutang. Di sini kita jualan hanya untuk bertahan hidup, lokasi dagang tidak startegis pembangunan pasar yang mangkrak, utang saya banyak. Jadi kami mohon kalau Pak Ridwan jadi bisa segera bangun pasar ini," jelas Hendri

Senada dengan Hendri, pedagang sayur di Pasar Pelita Ujang (47) juga berharap yang sama dengan Hendri. Jika Emil terpilih menjadi Gubernur Jabar untuk segera membangun pasar yang ideal bagi para pedagang.

"Kalau Pak Ridwan Kamil jadi, saya ingin Kota Sukabumi dibangun seperti Bandung. Pasarnya bersih, tertata, dan rapi," ujar Ujang

Kondisi penampungan di sekitar Pasar Pelita tampak semrawut. Para pedagang menggelar dagangannya di bahu jalan. Akibatnya jalan menyempit, yang seharusnya bisa dilalui dua jalur mobil, kini hanya dilalui satu mobil saja. Mobil angkot yang ngetem di tengah jalan menambah kemacetan lalu lintas di sekitar pasar. 

Mendengar keluhan para pedagang, Kang Emil sapaan Wali Kota Bandung ini mengatakan, jika takdirnya datang sebagai sebagai gubernur, maka melalui kekuasaan Gubernur akan membantu Wali Kota dalam menata pasar. 

"Kalau yang dibutuhkan adalah pasar ini harus dibangun  bekerja sama dengan dana APBD, maka Gubernur harus membantu dengan kebijakannya," kata Emil.

Emil menjelaskan, dalam membangun sebuah wilayah harus ada sinergi. Keberhasilan gubernur adalah apabila wali kota dan bupatinya berhasil membangun kota dan kabupatennya. "Maka jika saya terpilih, saya dorong mereka untuk berhasil dengan bantuan gubernur," ucap dia. 

Menurut itu, Emil menilai Sukabumi ini memiliki potensi destinasi menarik untuk mendatangkan wisatawan.Salah satu kesenangan wisatawan adalah wisata belanja. "Tapi kalau mau belanja pasarnya kotor, bau, bagaimana wisatawan datang ke sini," tegasnya.

Setelah melihat langsung kondisi pasar di beberapa daerah selama kampanyenya, menurut dia, sesuai program kerja Rindu (Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum) yakni membangun ekonomi secara berkelanjutan dengan cara kerja kolaboratif antara gubernur, walikota, bupati, stakeholder dan masyarakat. 

"Kerja kolaboratif itu harus menghasilkan program yang inovatif. Seperti membangun pasar menjadi pusat wisata belanja sehingga ekonomi bergulir di masyarakat sekitar," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: