Pesan Mendagri untuk Penjabat Gubernur Sulsel

Masa jabatan Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur Sulsel berakhir pada Minggu, 8 April. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lantas menunjuk Direktur Jenderal Otonomi Daerah Soni Sumarsono menjadi penjabat Gubernur Sulsel. Seremonial pelantikan Soni dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Senin, (9/4/2018).

Soni akan menakhodai Sulsel selama enam bulan mendatang. Mantan penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Sulut itu akan mengisi kekosongan kursi gubernur hingga dilantiknya gubernur terpilih pada pilkada serentak 2018 yang berlangsung 27 Juni mendatang. 

Menteri Tjahjo mengatakan pengalaman Soni menjadi penjabat gubernur akan menjadi modal berharga memimpin Sulsel pada masa transisi. Ia juga berpesan agar Soni menjaga situasi di Sulsel tetap kondusif selama pilkada dan memastikan roda pemerintahan berjalan normal. Sulsel sendiri menghadapi 13 pilkada dengan rincian 1 pemilihan gubernur dan 12 pemilihan wali kota/bupati.

"Saya harap bisa melanjutkan program gubernur sebelumnya yang sudah berhasil. Juga harus mampu menjaga netralitas, termasuk bagi para aparatur sipil negara atau ASN pada momentum pilkada," ujar Menteri Tjahjo, Senin, (9/4/2018).

Kata Menteri Tjahjo, selaku penjabat gubernur maka Soni mesti segera berkoordinasi dengan seluruh instansi dan elemen masyarakat. Itu lagi-lagi untuk menjamin kondusivitas keamanan dan berjalannya roda pemerintahan. "Saya yakin Pak Soni dengan pengalamannya mampu membangun sinergi, koordinasi dan komunikasi dengan seluruh lembaga yang ada," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Menteri Tjahjo juga menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada Syahrul dan Agus Arifin Nu'mang atas pengabdiannya memimpin Sulsel. Duet Syahrul dan Agus diketahui memimpin Sulsel selama 10 tahun alias dua periode. Selama itu, banyak prestasi yang telah dilahirkan, termasuk membawa Sulsel menjadi daerah maju.