Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok

Dolar AS Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (10/4/2018) pagi WIB, karena investor mempertimbangkan ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat serta komentar terbaru dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Minggu (8/4), bahwa dia tidak mengharapkan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok akan berlangsung, menurut laporan-laporan media.

Para investor telah menjadi gelisah pekan lalu di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara dua negara terbesar di dunia tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis (5/4) bahwa dia telah meminta Perwakilan Perdagangan AS untuk mempertimbangkan mengenakan tarif tambahan atas produk impor Tiongkok senilai 100 miliar dolar AS, meningkatkan ketegangan perdagangan dan menjerumuskan pertumbuhan ekonomi ke dalam ketidakpastian.

Sebagai tanggapan, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan pada Jumat (6/4) bahwa Tiongkok akan melawan "dengan biaya berapa pun" dan mengambil "tindakan pencegahan komprehensif" jika Amerika Serikat melanjutkan praktik-praktik proteksionis sepihaknya.

Selain itu, greenback turun lebih dari 0,3 persen terhadap euro di akhir perdagangan, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan pada Senin (9/4) bahwa penurunan di pasar saham tahun ini tidak berdampak secara material terhadap kondisi keuangan zona euro, menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan di zona euro tetap tenang tentang volatilitas pasar baru-baru ini.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31 persen menjadi 89,826 di akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2322 dolar AS dari 1,2285 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4132 dolar AS dari 1,4085 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7703 dolar AS dari 0,7670 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,77 yen Jepang, lebih rendah dari 106,87 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9563 franc Swiss dari 0,9587 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,2704 dolar Kanada dari 1,2778 dolar Kanada.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: