Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK: Indonesia-Afrika Punya Potensi Besar untuk Berkembang

JK: Indonesia-Afrika Punya Potensi Besar untuk Berkembang Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Nusa Dua -

Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bali, Selasa, mengatakan Indonesia dan Afrika memiliki potensi besar untuk berkembang dan memperkuat perekonomian satu sama lain.

Dalam sambutannya saat membuka Indonesia-Africa Forum di Bali Nusa Dua Convention Center, Wapres Kalla mengatakan Forum tersebut menjadi penting bagi kedua pihak untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi.

"Indonesia dan Afrika adalah sama-sama negara dengan potensial besar. Perkembangan kerja sama dengan Afrika adalah prioritas kebijakan luar negeri Indonesia," kata Wapres Kalla di Bali.

Sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia, maka Afrika memiliki banyak potensial tersembunyi.

"Saya teringat dengan Film `Black Panther' dengan negara fiktifnya, Wakanda. Wakanda punya potensi besar yang sering tidak diketahui dunia luar. Begitu juga dengan Afrika, sebuah kontinental dengan potensi yang luar biasa besar," tambahnya.

Selain itu, Indonesia dan Afrika juga sama-sama sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran untuk meningkatkan perekonomian.

"Seperti Afrika, kami (Indonesia) memahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah penting, apabila kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat untuk dirasakan oleh masyarakat kita," kata Wapres Jusuf Kalla.

IAF merupakan ajang bagi pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Afrika untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Selain itu, peluang investasi dan kerja sama teknis antara Indonesia dengan negara kawasan Uni Afrika.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dolar AS. Nilai ini tersebut meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya.

Komoditas yang diekspor ke Afrika antara lain minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: