Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mark Zuckerberg Didesak Mundur

Mark Zuckerberg Didesak Mundur Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satu kelompok aktivis investor meminta Mark Zuckerberg untuk mundur dari jabatan CEO atau Chairman Facebook.

CEO Open MIC Michael Connor mendesak Mark Zuckerberg untuk mundur dari Facebook karena dianggap tidak memiliki pemahaman tentang cara menjalankan perusahaan besar, global, dan dimiliki publik.

"Dia saat ini memiliki dua jabatan di Facebook, yakni CEO dan Ketua Dewan. Sudah waktunya bagi dia untuk menyerahkan setidaknya salah satu, jika tidak keduanya. Sudah waktunya bagi Facebook memisahkan peran CEO dan Chairman dalam perusahaan dan bagi Mark Zuckerberg untuk mengundurkan diri atau dipecat," katanya.

Open MIC tidak memiliki saham Facebook, namun perusahaan tersebut memiliki sejarah mengoordinasi investor Facebook untuk meminta perilaku yang lebih bertanggung jawab dari Facebook. Awal tahun ini, kelompok tersebut mengoordinasi permintaan untuk laporan pemegang saham mengenai gangguan pemilihan dan tantangan platform lainnya serta permintaan terpisah untuk membentuk komite pengawasan risiko.

Open MIC bukan satu-satunya kelompok yang memberi tekanan pada Zuckerberg. Pekan lalu, pengawas keuangan Kota New York, Scott Stringer, menyerukan perubahan serupa dalam struktur dewan Facebook atas nama dana pensiun kota.

Stringer mengutip penurunan terbaru dalam saham Facebook sebagai akibat dari perilaku yang dinilai tidak bertanggung jawab. Saham Facebook telah menurun hampir 15 persen sejak rincian terbaru dari Cambridge Analytica terungkap.

"Kami pikir perlu ada lebih banyak pengawasan dewan. Kami pikir perlu ada ketua dewan independen," kata Stringer

Selama akhir pekan lalu, editorial koran The San Francisco Chronicle juga meminta Zuckerberg untuk mengundurkan diri. 

Zuckerberg hanya memegang 16 persen saham Facebook namun memiliki 60 persen hak suara perusahaan sehingga tidak mungkin bagi investor untuk menggesernya. Pada September, Dewan Facebook memblokir sebuah rencana yang akan memperkuat daya voting Zuckerberg lebih jauh dengan mengklasifikasikan lagi saham perusahaan.

Minta Maaf

Mark Zuckerberg sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf dan mengakui jejaring media sosial itu tidak cukup mencegah penyalahgunaan data para pengguna selama beberapa tahun terakhir.

"Sudah jelas saat ini bahwa kami tidak cukup mencegah penyalahgunaan data tersebut. Ini kesalahan saya dan saya minta maaf. Saya yang membuat Facebook, saya yang mengelolanya, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini," ujarnya.

Facebook yang memiliki pengguna aktif bulanan 2,1 miliar menyatakan akan mulai berkata kepada pengguna mengenai data milik siapa yang telah dibagi dengan Cambridge Analytica.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: