Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Lagi Travel Umroh Bodong Tipu Jamaah Rp100 Miliar

Ada Lagi Travel Umroh Bodong Tipu Jamaah Rp100 Miliar Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Makassar -

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan korban jamaah umrah dari PT Global Inspira Indonesia mencapai 5.000 orang lebih dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp100 miliar.

"Untuk sementara ini, korban yang tidak dapat diberangkatkan pergi umrah itu mencapai lebih dari 5.000 orang dengan kerugian lebih Rp100 miliar," tegas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Selasa (10/4/2018).

Ia mengatakan, korban jamaah umrah yang jumlahnya sekitar 5.000 orang ini umumnya hanya berada di wilayah Sulawesi Selatan dan sebagian sisanya berada di Jawa Timur.

Dicky menerangkan jika berdasarkan hasil keterangan dari Chief Executife Officer (CEO) dari PT Global Inspira Indonesia Muh Edwin Djabbar itu, kantornya hanya berpusat di Makassar, sedangkan yang ada di Surabaya, Jawa Timur, adalah bentuk keagenan saja.

"Kalau berdasarkan keterangan tersangkanya, kantornya itu cuma berpusat di Makassar saja, tidak seperti Abu Tour yang banyak cabangnya di daerah lain," katanya.

Disebutkannya, kasus penipuan yang dilakukan oleh PT Global Inspira Indonesia ini mempunyai kemiripan modus dengan beberapa biro travel lainnya yang sudah bermasalah seperti kasus Abu Tour dan First Travel.

Untuk kasus PT Global Inspira ini juga menghimpun dana dari masyarakat dengan jumlah yang banyak dan menjual paket umrah yang sangat murah yakni mulai dari Rp7-21 juta.

"Untuk paket umrah yang ditawarkan itu mulai dari Rp7 juta dan yang paling mahal itu harga Rp21 juta. Yang harga Rp7 juta itu daftar tunggu keberangkatannya kalau daftar di tahun 2017 nanti berangkat tahun 2020 atau 2021," katanya.

Adapun Chief Executife Officer (CEO) dari PT Global Inspira ini ditangani oleh pasangan suami istri, yakni Muh Edwin Djabbar dan Mahditiara Syafruddin yang keduanya juga sudah diamankan oleh polisi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel jika kedua pelaku sudah tidak sanggup untuk memberangkatkan para jamaahnya yang jumlahnya ribuan orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: