Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Targetkan Tol Bocimi Mulai Dibuka Juli 2018

Presiden Targetkan Tol Bocimi Mulai Dibuka Juli 2018 Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kehadiran Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sepanjang 54 km dapat menjadi jalan alternatif menuju Jawa Barat bagian selatan, terutama bagi angkutan logistik yang selama ini harus berhadapan dengan kemacetan pada ruas jalan Ciawi-Cigombong-Cicurug-Cibadak. Presiden RI, Joko Widodo, berharap jalur dari Ciawi sampai Cigombong sepanjang 15,3 km sudah dibuka bulan Juli 2018.

Presiden RI, Joko Widodo, menuturkan penyelesaian akan dilanjutkan dari Cigombong sampai Cibadak yang ditargetkan selesai pada 2019. Sedangkan untuk sampai Sukabumi Timur akan selesai tahun 2020. Beroperasinya tol dari Ciawi sampai Cigombong saja sudah mengurangi kemacetan yang lumayan besar.

"Apalagi, nanti akan selesai sampai Cibadak karena saat ini paling macet ada di Cibadak,” kata Presiden dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (11/3/2018). 

Sementara itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan pengerjaan Tol Bocimi tidak mudah karena topografinya merupakan pengunungan dengan risiko pergerakan tanah yang cukup tinggi, seperti Tol Cipularang. Selain itu, curah hujan yang tinggi juga menjadi tantangan. Menurut laporan pekerja di lapangan, lebih dari 60% pekerjaan dilakukan pada saat hujan turun. 

"Progres konstruksi fisik Ciawi-Cigombong telah mencapai 77,39% dan  pembebasan lahannya 98,55%. Jika Juli 2018 beroperasi, ruas ini bisa digunakan secara fungsional pada arus mudik Lebaran di bulan Juni 2018 nanti," kata Menteri Basuki.

Dirjen Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan jika jalan Puncak I dan II difungsikan untuk akses menuju kawasan wisata, Tol Bocimi akan menjadi jalan alternatif yang terkoneksi dengan Jalan Lintas Selatan Jawa.

"Tol Bocimi akan memangkas jarak dan waktu tempuh Bogor-Sukabumi yang berjarak sekitar 67 km bila melalui jalan arteri, dari semula sekitar 5 jam menjadi sekitar 1-2 jam saja," ungkap Arie.

Kepala BPJT, Herry TZ, mengungkapkan bahwa pembangunan Tol Bocimi akan dilanjutkan hingga Ciranjang dan Tol Padalarang. Saat ini, masih dalam tahap perencanaan untuk kemudian tahap penetapan lokasi

Pembangunan Tol Bocimi dibagi menjadi empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 11,9 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.

Pembangunannya menggunakan dana investasi badan usaha jalan tol (BUJT) PT Trans Jabar Toll dengan saham mayoritas dimiliki oleh PT Waskita Toll Road dengan nilai investasi sebesar Rp15,95 triliun. Semakin lancarnya konektivitas diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah Sukabumi serta mendukung kawasan wisata Pelabuhan Ratu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: