Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas!! 1,4 Juta Hektare Kawasan Gambut di Sumsel Rawan Kebakaran

Awas!! 1,4 Juta Hektare Kawasan Gambut di Sumsel Rawan Kebakaran Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Palembang -

Provinsi Sumatera Selatan memiliki seluas 1,4 juta hektare lahan gambut yang rawan mengalami kebakaran pada saat musim kemarau pada Agustus mendatang. Sehingga diperlukan penanganan yang ekstra oleh segenap stakeholder.

Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel, Eduar Juliartha mengatakan berdasarkan data Citra Satelit Landsat 8 OLI TIRS dan Citra Satelit Sentinel 2, kebakaran tahun 2015 mencapai 736.536,00 hektar dengan total 27.043 hotspot dan 43,21 % kebakaran berada di lahan gambut.

“Total luas lahan di Sumsel sekitar 8,8 hektare, dimana sekitar 3,5 juta hektare merupakan kawasan hutan dan terdapat 1,4 juta hektare adalah kawasan gambut yang rawan kebakaran, lahan gambut harus menjadi perhatian ektra, apalagi puncak musim kemarau di Sumsel pada Agustus mendatang bersamaan dengan penyelengaraan Asian Games, Jakarta- Palembang," ungkapnya dalam Rapat Persiapan Antisipasi Karhutla menjelang Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Hotel Excelton bersama TNI/Polri serta stakeholder terkait, Rabu, (11/4/2018).

Pada 2016 tambahnya luas kebakaran turun hanya seluas 978,00 hektare turun 99,87 % dan 973,00 hotspot, terjadi dilahan gambut sebesar 17,38%.

Pada 2017 sebut dia, kebakaran meningkat menjadi 9.286 hektare dengan 1.212 hotspot,dan yang terbesar terdapat pada lahan mineral sebesar 91,33 %, dan gambut sekitar 8,67 %. “Memang pada 2017 relatif lebih panas dibandingkan 2016,” urainya.

Dia menerangkan keberhasilan penurunan titik hotspot pada 2016 - 2017 merupakan prestasi terbaik yang telah dilaksanakan oleh tim pengendalian kebakaran hutan dan lahan di bawah komando Komandan Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Komandan Korem 044 Garuda Dempo serta dukungan dari semua instansi vertikal termasuk TNI/POLRI dan OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumsel,dan tentunya juga berkat Ridho dan Pertolongan dari Allah," sambungnya.

Berbagai upaya dan rencana pengendalian kebakaran hutan kebun dan lahan harus dilaksanakan dan ditindak lanjuti tidak hanya di tingkat provinsi, namun yang lebih penting ditingkat kabupaten.

Oleh karena itu paparnya, peranan Kepala BPBD di Daerah Kabupaten/Kota sangat penting, sebagaimana arahan Presiden Jokowi pada Rakornas Dalkarhutla di Istana Negara pada tanggal 6 Februari 2018.

"Persiapan menghadapi karhutla harus segera dimulai, jangan tunggu kejadian baru bergerak, titik api harus dipadamkan sejak dini. Kedua pemenuhan kewajiban untuk menjaga wilayah kerja masing-masing, Ketiga siapkan sarana, prasarana dan personel dan Keempat melibatkan masyarakat dalam pencegahan," ingatnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: