Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Facebook Minta Maaf Data Keamanan Dimanfaatkan untuk Politik

Bos Facebook Minta Maaf Data Keamanan Dimanfaatkan untuk Politik Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dihadapan kongres Amerika Serikat, Senin (10/4), CEO Facebook Mark Zuckerberg akhirnya minta maaf karena sistem pengamanan yang dikelolanya itu ternyata tidak mampu melindungi data jutaan penggunanya sehingga bisa dicuri dan disalahgunakan.

Bukan hanya minta maaf, Zuckerberg akhirnya mau membuat pernyataan tertulis kepada kongres AS. Media sosial FB saat ini memiliki sekitar 2,2 miliar pengguna.

"Kami tidak melakukan apa yang semestinya dilakukan untuk menghindari data pengguna FB disalahgunakan," kata Zuckerberg, kepada kongres, sebagaimana pernyataannya disiarkan oleh komisi perdagangan Amerika atau Federal Trade Commission (FTC).

FTC merupakan penegak hukum di bidang perdagangan dan perlindungan konsumen di Amerika Serikat.

Dunia media sosial digemparkan oleh pencurian data jutaan pengguna FB oleh Cambridge Analytica, sebuah perusahaan konsultan politik, pada awal Maret 2018. Ada sekitar 87 juta data penggunanya FB dicuri, di antaranya 71 juta pengguna FB milik warga Amerika Serikat.

Belakangan diketahui pencurian data tersebut digunakan untuk pemenangan tim sukses Donald Trump pada Pemilu Presiden (Pilpres) di AS tahun 2016. Pencurian data itu digunakan untuk menyebarkan kabar palsu, campur tangan asing pada Pilpres Amerika Serikat dan ujaran kebencian.

CEO Facebook Mark Zuckerberg sudah mengakui adanya pencurian data pengguna FB oleh Cambridge Analytica.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: