Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JAPFA Berikan Pelatihan Pembelajaran Kreatif bagi Guru SD

JAPFA Berikan Pelatihan Pembelajaran Kreatif bagi Guru SD Kredit Foto: Japfa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak usahanya PT Indojaya Agrinusa melaksanakan pelatihan pembelajaran kreatif bagi guru dari 9 Sekolah Dasar Negeri di Siosar, wilayah Relokasi Pengungsi Sinabung, Kaban Jahe. Kegiatan ini merupakan program pendampingan melalui program CSR JAPFA4Kids selama 6 bulan mendatang, dan sejalan dengan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan. 

Sebagai daerah relokasi, Siosar layak diperhatikan perkembangan sekolahnya dan juga kawasan permukimannya. Selain itu ada 9 Sekolah Dasar yang dibina oleh JAPFA yang lokasinya tidak jauh dari Siosar ini. Pengembangan para guru dari 9 sekolah dasar ini tidak berhenti disini. Akan ada pendampingan dari tim kami yang turut ikut dalam pengembangan kompetensi para guru ini. 

“Bahkan 3 bulan mendatang akan kembali diadakan pelatihan sebagai upaya mendorong keberlanjutan dan peningkatan kompetensi para guru dalam melangsungkan proses belajar mengajar,” ungkap Tekson Manalau, Farm Manajer PT Indojaya Agrinusa, anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Adapun program pelatihan yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat, diberikan dengan menggunakan  metode “Brain Based Learning” (belajar berdasarkan pembelajaran otak). Metode ini memberikan pelatihan  tentang cara kerja otak dan juga melalui Pendekatan dalam pengajaran yang disesuaikan dengan cara kerja otak. Bila guru berhasil melakukan ini, diharapakan guru bisa mendapatkan hasil belajar yang diinginkan. 

Tina Purba, Guru SDN 044844 Guru Benua mengatakan metode tersebut sangat bermanfaat. Materinya sangat jelas karena bisa langsung dipraktikkan di kelas. Metode pelatihan juga sangat variatif dan tidak membosankan. 

“Saya yakin bisa mengaplikasinya di dalam kelas. Dan kami berharap bahwa program ini berlanjut terus dan tidak selesai disini,” ujar Tina, diamini beberapa guru yang lain. 

Retno Artsanti, Head of Social Investment JAPFA menambahkan, memasuki satu dasawarsa pelaksanaan program JAPFA4Kids merasakan bahwa pendidikan tidak hanya mengenai anak, namun juga eko-sistem pendidikan itu sendiri yaitu guru. Untuk itu selain pendampingan selama enam bulan juga mendorong dan meningkatkan kapasitas guru untk menjadi agen perubahan. Dengan demikian program ini akan menjadi rangkaian terobosan yang dilakukan oleh JAPFA untuk memastikan perubahan di sekolah secara berkelanjutan. 

“Kami juga adakan workshop, monitoring dan evaluasi sampai mencapai tujuan untuk membantu guru-guru menjadi lebih kompeten dan selalu mengikuti perkembangan program belajar mengajar dengan baik,” tegas Artsanti sekali lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: