Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Target Double Digit, Rabbani Bidik Pasar Online

Target Double Digit, Rabbani Bidik Pasar Online Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Direktur Sales dan Marketing Rabbani Budi Darmawan mengaku optimistis kegiatan bisnis perusahaannya tetap tumbuh positif meski laju pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Tahun ini produsen busana muslim tersebut menargetkan pendapatan double digit untuk itu akan membidik pasar online 

"Kita harapkan pertumbuhan bisnis double digit pada tahun ini dari pertumbuhan tahun lalu," kata Budi kepada wartawan di Bandung, Kamis (12/4/2018) 

Sejauh ini persaingan di industri busana muslim semakin ketat karena banyak bermunculan produsen baru. Namun, pangsa pasar fesyen syar'i dianggap masih sangat luas dan menjanjikan.

"Dari 250 juta penduduk Indonesia, sekitar 87% memeluk agama Islam," ujarnya

Dia menganggap kompetitor sebagai pelecut untuk terus melakukan inovasi produk dan pelayanan. Hal ini sangat penting dilakukan demi menarik pelanggan.

"Kami terus melakukan inovasi produk sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan. Namun tetap sesuai syar'i," katanya.

Dia mengakui kondisi ekonomi nasional yang belum pulih berdampak terhadap seluruh sektor. Namun hal ini dijadikan momentum untuk melakukan perbaikan di internal perusahaan.

Lebih lanjut dia mengaku sejumlah strategi telah disiapkan agar tetap menjadi pelaku usaha yang terdepan. Khusus tahun ini akan fokus mendekat kepada pelanggan.

"Tahun ini kita ingin menyentuh hati para pelanggan melalui beragam program unggulan," jelasnya.

Sementara itu, Promotion Manager Rabbani Ridwanul Karim menjelaskan produk untuk wanita masih mendominasi dibandingkan produk untuk laki-laki dengan komposisi 60:40. Tapi, penjualan busana untuk kaum adam menunjukan peningkatan.

"Meski kerudung perempuan masih menjadi andalan kami namun permintaan kemeja koko terus meningkat. Ini menunjukan laki-laki juga senang berbusana muslim yang bisa dikenakan untuk beragam kegiatan," ungkapnya

Budi mengaku saat ini pihaknya terus membangun infrastruktur penjualan secara online demi menyasar generasi milenial. Sejak 2015 hingga kini, pertumbuhan penjualan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi mencapai 200%.

"Penjualan secara online akan menjadi andalan di masa depan sehingga akan terus dibangun sistem pendukungnya. Namun saat ini kontribusinya masih sangat kecil hanya 2% saja," pungkasnya. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: