Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Musrenbang Terakhir, Alex Sampaikan Hasil Pembangunan di Sumsel

Di Musrenbang Terakhir, Alex Sampaikan Hasil Pembangunan di Sumsel Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Palembang -

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 merupakan yang terakhir dimasa jabatannya seiring dengan berakhirnya RPJMD Provinsi Sumsel Tahun 2013-2018.

Ia memapaparkan pembangunan demi pembangunan sudah ia lakukan untuk membawa Sumsel maju ke depan, seperti Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA) sudah mulai ada wujudnya.

“Sudah ada badan pengelola BUMD PT. SMS, sudah ada pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur dasar akan segera diikuti dengan masuknya investor,”ungkapnya pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumsel Tahun 2019 di Palembang, Kamis (12/4/2018).

Ia menyebutkan Sumsel juga sebagai Lumbung Pangan, karena  berhasil produksi padi di atas 5 juta ton sehingga surplus 2,5 juta ton. Sumsel Lumbung Energi, Desa berlistrik mencapai 94,96% tahun 2017.

Sedangkan tahun 2009 masih 73,9%, sedangkan rasio elektrifikasi 2016 mencapai 83,82%, sedangkan tahun 2010 hanya 60,87%. Indikator Makro Pembangunan menunjukkan trend postif.

Pengangguran terbuka di Sumsel tahun 2017 menurun signifikan menjadi 4,39%, sedangkan tahun 2010 masih cukup tinggi yaitu 6,65%. IPM terus meningkat dan akan semakin signifikan peningkatannnya ke depan  sebagai dampak program sekolah gratis dan kuliah gratis. Angka kemiskinan juga menunjukkan penurunan dari 16,28% tahun 2009 menjadi 13,1% tahun 2017.

Kesenjangan pendapatan masyarakat dan kesenjangan antar wilayah di Provinsi Sumsel terus menurun, dimana Angka Gini Rasio dan Indeks Williamson Sumsel di bawah Angka Nasional. 

"Penurunan angka kemiskinan Sumsel menjadi angka penurunan kemiskinan tercepat di Indonesia. Indikatornya, karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat dengan banyaknya event nasional maupun internasional. Kita pernah mencapai angka pertumbuhan ekonomi 6,7 persen tahun 2012 dampak dari Sea Games, di tahun 2018 ini pasti meningkat lagi karena dampak dari Asian Games," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: