Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para CEO Industri Migas Bakal Berdiskusi di IPA Convex 2018

Para CEO Industri Migas Bakal Berdiskusi di IPA Convex 2018 Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesian Petroleum Association (IPA) akan menyelenggarakan IPA Convex dengan mengusung tema "Driving Indonesia’s Oil and Gas Global Competitiveness".

Hal tersebut sejalan dengan upaya meningkatkan kembali daya saing sektor hulu migas Indonesia di level global yang memang menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh para pemangku kepentingan di sektor ini.

"Tema Convex tahun ini dipilih dengan mempertimbangkan kondisi sektor hulu migas Indonesia yang ada sekarang, yaitu ketatnya persaingan investasi migas secara global," ungkap Presiden IPA Ronald Gunawan dalam sambutannya saat konferensi pers jelang pelaksanaan IPA Convex 2018 di The Dharmawangsa Hotel Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia atau Chairperson IPA Convex 2018 Novie Hernawati mengungkapkan adanya optimisme terhadap peningkatan daya saing industri hulu migas Indonesia untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, serta berdaya saing.

"Kami berupaya mencerminkan upaya yang dilakukan industri untuk menghadapi tantangan yang ada demi meningkatkan daya saing migas Indonesia di level global, salah satunya dengan menerapkan beragam inovasi dan teknologi dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang ada," jelasnya mengenai IPA Convex.

Rencananya, akan terdapat pula diskusi yang dihadiri CEO dari perusahaan hulu migas seperti CEO Mubadala Petroleum Dr. Bakheet Al Katheeri, CEO KUFPEC Shaikh Nawaf S Al-Sabah, CEO MedcoEnergi Roberto Lorato, EVP and CEO Upstream Petronas Datuk M. Anwar Taib, serta CEO Pertamina Elia Massa Manik.

Novie melanjutkan, khusus mengenai teknologi dan inovasi, pada IPA Convex kali ini akan terdapat sesi yang membahas mengenai teknologi atau disebut technology session. Adapun empat topik mengenai teknologi tersebut yaitu "Governments on Innovation of New Technology Improvement", "Impact of Digital Internet of Things in the Upstream Oil and Gas", "New Business Model in Gross Split System", dan "Technology for Decommissioning".

Sementara untuk menggambarkan adanya efek berganda (multiplier effect) dari industri migas, lanjutnya, akan terdapat dialog antara para tokoh masyarakat dari daerah penghasil migas yang merasakan dampak positif dari keberadaan industri migas dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada acara pembukaan IPA Convex 2018.

Ronald melanjutkan, pada IPA Convex 2018 akan terdapat tiga sesi Plenary dan satu sesi Special yang akan menghadirkan sejumlah pembicara, baik dari dalam maupun luar negeri.

Konvensi dengan tema "Driving Indonesia’s Oil and Gas Global Competitiveness" akan digelar pada 2 Mei sampai dengan 4 Mei 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Konvensi di mulai dari sesi pertama pada hari pertama dengan topik berjudul "Mapping Global Oil and Gas Investment Competitiveness". Kemudian, sesi kedua di pagi hari mengambil topik berjudul "How Countries Maintain and Improve Their Global Oil and Gas Investment Competitiveness", dan siang harinya yaitu sesi ketiga berjudul "Aligning Policies to Achieve Indonesia’s Energy Plan". Terakhir, di hari ketiga terdapat sesi spesial yang mengambil judul "Improving Indonesia’s Gas Business from Upstream to Downstream".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: