Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kresna Bakal Investasi di Perusahaan Fintech Singapura

Kresna Bakal Investasi di Perusahaan Fintech Singapura Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) akan melakukan investasi di PT GrahaKreasi Sejahtera (GKS) yang memiliki 15,5% kepemilikan saham di Matchmove Pay Pte Ltd (MMP), sebuah perusahaan fintech asal Singapura.

Investasi ini merupakan perwujudan dari visi perseroan untuk menjadi yang terdepan dalam mempercepat proses transformasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan disruptive global technology excellence dan perwujudan dari misi perseroan untuk mengintegrasikan pasar Indonesia dengan pasar global. 

Award-Winning Banking OS (sistem operasi) milik MMP memungkinkan beragam fitur dari aplikasi mobile dan website untuk dapat diintegrasikan dan dikembangkan secara menyeluruh dengan fungsi perbankan sebagai sebuah layanan–dikenal dengan Spend. Send. Lend TM–sehingga membuka akses bagi end-user untuk mendapatkan layanan instan untuk melakukan pembayaran, pengiriman, dan pinjaman uang.

Umumnya, dibutuhkan hingga 3 tahun dan biaya yang sangat besar untuk mengembangkan ketiga layanan tersebut. Namun, dengan sistem operasi yang dimiliki oleh MatchMove, waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan ketiga layanan tersebut menjadi jauh lebih singkat, hanya berkisar 2 hingga 4 minggu, dan biaya yang jauh lebih rendah. Hak paten teknologi cloud dan mobile yang dimiliki, serta pemenuhan persyaratan keamanan tertinggi di industri pembayaran saat ini (PCI–DSS) memungkinkan platform MMP menjadi sangat scalable untuk pasar yang besar.

Di tahun 2017, sistem operasi MatchMove telah digunakan oleh 10 juta pengguna di 7 negara. Hal ini membuktikan bahwa plaftform MMP sangat diminati dan dapat dioperasikan secara global. Di tahun yang sama, pendapatan MMP tumbuh sebesar 170% (YoY) dan diproyeksikan akan lebih tinggi di 2018, mengingat rencana MMP untuk melakukan perluasan usaha ke Eropa, Afrika Selatan, dan Cina.

MMP sendiri telah memenangkan berbagai penghargaan berkelas dunia dan regional untuk inovasi dan kapabilitas platformnya, di antaranya Top Global Innovator di SIBOS dan acara perbankan dunia di Boston. Baru-baru ini, MMP juga disebut sebagai salah satu Global Top 100 Fintechs oleh IFC/World Bank dan Stanford University School of Business. 

Shailesh Naik, CEO MMP, mengemukakan, MMP akan membawa kapabilitas yang sama ke Indonesia dan berencana untuk meluncurkan platform pembayaran dengan beberapa bank dan perusahaan terkemuka di sektor e-commerce, transportasi, telekomunikasi, digital lifestyle, corporate payroll, dan kredit. 

Lebih lanjut, MMP berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan produk dan layanan dalam upayanya merangkul pasar Asia Tenggara yang lebih luas. Tidak hanya itu, MMP juga berencana untuk mentransfer kemampuan R&D dari Singapura dan India ke Indonesia, terutama untuk di bidang data analytics dan Artificial Intelligence, memastikan bahwa advanced intellectual property (IP) juga dikembangkan di Indonesia.

Michael Steven, Direktur Utama KREN, lebih lanjut menjelaskan pihaknya melihat bahwa bisnis MMP akan mendukung strategi perseroan dalam mewujudkan visi untuk menjadi lokomotif yang mendorong dan mempercepat proses transformasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia serta membawa Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara di tahun 2020. 

"Kami melihat bahwa kemutakhiran teknologi yang dimiliki oleh MMP akan mendukung proses transformasi digital yang sedang dilakukan oleh perseroan lewat penciptaan kemudahan akses pembayaran di seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Melalui sinergi ini, lanjutnya, KREN dan MMP akan memiliki exposure terhadap pasar dalam dan luar negeri yang lebih besar sehingga memampukan perseroan untuk dapat memperluas cashless payment, baik di negara maju maupun negara berkembang. Selain itu, pada saat yang sama, sinergi ini juga memperkuat inklusi keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di dunia.

"Melihat prospek bisnis digital payment yang semakin cerah, investasi ini kami nilai sebagai langkah nyata untuk menciptakan suatu kemampuan yang dinamis bagi perseroan agar cepat tanggap terhadap segala perubahan termasuk perkembangan teknologi dengan mengembangkan digitally-driven strategy yang selaras dengan visi yang ingin kami capai," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: