Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadir di UGM, Menteri Rini Paparkan Strategi Memimpin Kementerian BUMN

Hadir di UGM, Menteri Rini Paparkan Strategi Memimpin Kementerian BUMN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM).

Rini memaparkan tentang strategi pengelolaan 143 BUMN yang bernaung di bawah kementeriannya. Menurut Rini, BUMN sebagai korporasi milik negara dalam praktiknya harus dikelola secara profesional, transparan, dan mampu menciptakan nilai serta berkontribusi bagi negara. 

Oleh karena itu, dirinya mengakui memiliki peran dan tanggung jawab besar untuk terus menjadikan BUMN-BUMN semakin kuat dan bertahan di masa-masa mendatang.

Untuk dapat mengelola BUMN secara profesional, menurut Rini, standardisasi pengelolaan berupa kompetensi dan kualifikasi wajib ditetapkan bagi Direksi yang memimpin BUMN. 

"Tugas saya sebagai Menteri BUMN adalah membuat program-program dimana BUMN-BUMN ini dapat dikelola dengan baik. Dan yang utama adalah bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang berarti dimiliki oleh rakyat Indonesia sehingga harus dikelola secara profesional, harus mencetak keuntungan, dan di saat yang sama juga harus menjadi agen pembangunan," jelas Rini dalam kuliah yang bertema "Executive Series: Nurturing and Managing Leaders In State-Owned Enterprises of Indonesia" di Auditorium Kampus UGM Yogyakarta, Kamis (12/04/2018).

Dalam menjalankan perannya, Rini juga terus mendorong BUMN untuk mampu menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa. BUMN hadir dalam setiap pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang mendukung perekonomian Indonesia secara langsung seperti pembangunan tol laut, darat, dan udara serta proyek-proyek yang mendukung peningkatan elektrifikasi dan pemertaan ekonomi di wilayah terluar.

"Jika BUMN mampu meningkatkan nilai perusahannya maka kita juga mampu meningkatkan kekayaaan negara. Oleh karena itu, balancing itu harus terjaga dengan baik. Ini yang kita harus jalankan dan bukan hal yang mudah. Di satu sisi harus meningkatkan profit, namun di saat yang sama kita harus menjalankan penugasan pemerintah," tegas Rini. 

Rini juga menjelaskan tentang pentingnya peningkatan daya saing dan peran BUMN dalam pembangunan nasional melalui kekuatan skala ekonomis dan holdingisasi serta sinergi. Sinergi BUMN akan meningkatakan efisiensi dan menguatkan BUMN yang satu terhadap BUMN yang lain yang pada akhirnya mampu mendorong kekuatan BUMN untuk mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional melelaui sebuah pengelolaan yang terintegrasi.

Dia akhir paparannya, Menteri Rini mengajak para mahasiswa untuk terus terbuka dan belajar memperisiapkan diri sebagai pemimpin di masa mendatang. Mahasiswa juga diajak untuk terus mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada untuk menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara.

"Kita harus terus belajar, tiada hari tanpa belajar. Belajar adalah suatau pekerjaan yang tiada habisnya. Kemampuan yang kita miliki ini harus terus dioptimalkan. Menjadi seorang pemimpin bukan popularitas yang dicari, namun bagaimana kemampuan yang kita miliki tersebut bisa kita maksimalkan dan bermanfaat bagi orang lain," ungkapRini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: