Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I 2018, Kinerja Operasi Antam Tumbuh Positif

Kuartal I 2018, Kinerja Operasi Antam Tumbuh Positif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama Perusahaan yang positif pada Kuartal I tahun 2018 (1Q18) dibandingkan capaian kinerja produksi dan penjualan Perusahaan pada periode Kuartal I tahun 2017 (1Q17). 

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, pada 1Q18 Antam mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik sebesar 107% dari capaian 1Q17 sebesar 2.934 TNi. Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel pada IQ18 mengalami pertumbuhan 109% dibandingkan 1Q17 atau mencapai 5.363 TNi seiring dengan pertumbuhan permintaan produk feronikel Antam.

Untuk komoditas emas, pada 1Q18 total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 539 kg dengan volume penjualan emas mencapai 6.945 kg atau naik sebesar 226% dibandingkan capaian 1Q17 sebesar 2.127 kg seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor serta inovasi produk logam mulia Antam.

"Pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan Antam pada kuartal I 2018 yang positif sejalan dengan upaya kami untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan dan memberikan imbal hasil yang positif kepada pemegang saham melalui peningkatan performa produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan dengan menjaga biaya tunai produksi tetap rendah. Upaya tersebut menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang," jelas Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo dalam keterangannya, Kamis (12/4/2018).

Pada Maret 2018, perusahaan telah mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah (

Pada 2017, Antam telah mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesar 3,9 juta wmt yang terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada Maret 2017 serta 1,2 juta wmt diperoleh pada Oktober 2017. Sementara rekomendasi ekspor bijih bauksit tercuci diperoleh pada periode Maret 2017.

Seiring dengan didapatkannya izin ekspor bijih nikel kadar rendah, pada 1Q18 volume produksi bijih nikel Antam mencapai 2,11 juta wmt, naik sebesar 301% dengan level penjualan mencapai 1,15 juta wmt, tumbuh signifikan sebesar 2.171% dibandingkan penjualan bijih nikel 1Q17 sebesar 50.500 wmt.

Stream komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif pada periode 1Q18. Volume produksi bauksit tercatat 200.300 wmt, tumbuh sebesar 116% dengan volume penjualan mencapai 61.380 wmt, naik sebesar 37% dibandingkan capaian periode 1Q17. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: