Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea Selatan Minat Kembangkan Proyek Transportasi RI

Korea Selatan Minat Kembangkan Proyek Transportasi RI Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melangsungkan pertemuan dengan Duta Besar Korea Selatan Kim Chang-Beom di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarata, Kamis (12/4/2018). Dalam pertemuan tersebut Korea Selatan berminat ikut mengembangkan proyek transportasi antara lain proyek Intelligent Transportation System (ITS), bandara, perkeretaapian, dan Transit Oriented Development (TOD).

Menhub Budi menjelaskan, untuk proyek ITS, Korea Selatan mengusulkan menjadikan Jabodetabek sebagai pilot project ITS. Di subsektor perhubungan udara, Korea Selatan tertarik dalam proyek pengembangan bandara yakni renovasi Bandara Internasional Hang Nadim di Batam.

Nantinya proyek ini akan mengikutsertakan PT Angkasa Pura II dan Incheon International Co. Pada subsektor perkeretaapian, dibahas peluang partisipasi Korea Selatan dalam proyek Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan Hyundai-Rotem sangat tertarik memasok rolling stock untuk Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek.

"Ini dilakukan skema berbasis BOT dan jika Hyundai masih tertarik dengan proyek ini, sebaiknya pertimbangkan untuk menyiapkan kepemilikan 51% Indonesia dan 49% Hyundai," ujar Menhub dalam keterangannya, Jumat (13/4/2018).

Lebih lanjut dikatakan, di subsektor perekeretaapian juga dibahas partisipasi Korea Selatan pada proyek kereta api Makassar–Pare-Pare. Menhub mengatakan Makassar–Pare-Pare sangat potensial untuk dikembangkan karena di tempat tersebut banyak terdapat industri semen.

Sementara untuk proyek TOD, perusahaan Korea Selatan sangat tertarik berpartisipasi dalam proyek TOD di Jabodetabek dan ingin bergabung.

"Banyak proyek TOD siap diimplementasikan. Banyak perusahaan di Korea Selatan yang bersedia bergabung di proyek ini. Untuk itu, kami akan lanjutkan dengan diskusi lebih dalam," tutur Dubes Korea Selatan Kim Chang-Beom.

"Selain TOD, kita juga punya proyek loopline di Jabodetabek untuk menghubungkan semua stasiun kereta dan kita buat relnya elevated," tawar Menhub kepada pihak Korea Selatan.

Menhub menyampaikan apresiasi atas hubungan dan kerja sama yang baik antara kedua negara. Menhub juga berharap melalui pertemuan ini dapat membawa dampak yang baik bagi kedua negara, terutama untuk Indonesia karena dapat berbagi pengalaman, financing, keahlian, teknologi, dan transfer ilmu dari pihak Korea Selatan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: