Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DAM Corp, Fintech Pertama Berbasis Blockchain

DAM Corp, Fintech Pertama Berbasis Blockchain Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lima tahun beroperasi sebagai perusahaan fintech pertama yang berbasis blockchain, nama DAM Corp baru terdengar di pasaran sejak satu tahun terakhir. Hal itu menurut Managing Director and Chief Marketing Officer DAM Corp Fanny Verona dikarenakan di tahun pertama, DAM Corp hanya fokus menjalankan dan mengembangkan produk Mandiri e-Cash di pasaran. Dari tahun pertama sampai tahun ke-4, DAM hanya fokus membesarkan Mandiri e-Cash dengan cara menjalin partnership dengan berbagai perusahaan, membuat promosi, dan lain sebagianya.

DAM Corp merupakan perusahaan yang diinvestasi oleh Mandiri Capital, Kresna Securitas, Kompas Gramedia, dan Just Capital.

Sejak awal dibentuk, DAM Corp memiliki visi untuk membangun mobile wallet, atau e-money berbasis server dalam aplikasi handphone. Berdasarkan saran dari bank Mandiri, produk yang dibuat DAM akhirnya menggunakan nama Mandiri, yaitu Mandiri e-Cash. Kemudian, tugas DAM adalah membangunkan bisnis dan infrastrukturnya.

"Walaupun lisensinya dimiliki bank Mandiri. Kita sebagai anak perusahaan diminta urus Mandiri e-Cash. Karena kalau kita bicara fintech, gayanya itu harus seperti startup. Karena kalau bank, apalagi BUMN, enggak jalan nanti," ungkap Fanny beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurut Fanny, di industri fintech belum ada yang dapat memenangkan pasar. Hal itu dikarenakan ekosistemnya yang belum siap. Salah satu contoh e-wallet yang ekosistemnya sudah siap menurutnya yaitu Go-Pay. Ekosistem Go-Pay berada di dalam aplikasi Go-Jek untuk pembayaran Go-Food, Go-Ride, Go-Car, Go-Send, dan sebagainya.

"Sementara untuk fintech lainnya, jika ingin menjadi besar ialah dengan membangun ekosistemnya sendiri. Karena ketika di market itu berantemnya bukan sesama player, tetapi berantemnya dengan uang tunai. Karena hingga kini belum ada yang mampu menyaingi ekosistemnya uang tunai," kata Fanny. Maka dari itu, DAM memutuskan untuk membangun ekosistem terlebih dahulu.

November tahun lalu, DAM Corp juga tidak hanya menggarap produk Mandiri e-Cash, tetapi juga fokus menjadi fintech enabler yang memiliki visi membangun ekosistem dengan cara mentransformasi existing ekosistem. "Yang tunai sekarang itu kita transform menjadi cashless," jelasnya.  

Sejauh ini, DAM Corp sudah bekerja sama dengan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Universitas Mataram, dan Universitas Diponegoro. DAM mengubah ekosistem uang tunai di dalam tempat-tempat tersebut, mulai dari bayar kuliah, bayar parkir, bayar makan di kantin, dan sebagainya. Dengan mengubah ekosistem tersebut, barulah DAM menghubungkan ke para fintech.

"Misalnya, T-Cash mau connect ke Undip, ya silakan lewat kita," ujarnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: