Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Ramadan, Bulog Riau Dorong Stabilitas Pangan

Jelang Ramadan, Bulog Riau Dorong Stabilitas Pangan Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Pekanbaru -

Bulog Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau menggencarkan gerakan stabilisasi harga pangan ke sejumlah pasar dan Rumah Pangan Kita (RPK) terutama untuk menekan gejolak menjelang Ramadhan sampai Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Sesuai penugasan pemerintah Bulog melakukan gerakan stabilisasi harga buat beras, gula, minyak goreng, daging beku dan terigu, " ungkap Hendra Gunafi selaku Bidang Penjualan Komersil Bulog Divre Riau Kepri, di Pekanbaru, Minggu (15/5/2018).

Hendra Gunafi menjelaskan gerakan stabilisasi harga ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok di pasar setempat dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah di tengah gejolak menyakbut/momen-momen hari besar keagamaan. Caranya Bulog mendistribusikan komoditas yang ditugasi ke pasar -pasar tradisional serta melalui Rumah Pangan Kita, sehingga mudah didapat oleh masyarakat.

"Untuk Riau - Kepri kini terdapat 1.028 RPK dan sekitar 300 ada di Pekanbaru, " tuturnya.

Masih dia mengatakan pemerintah melalui Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita belum lama ini juga sudah menetapkan bahwa sejak tanggal 13 April 2018, seluruh pedagang beras di pasar tradisional wajib menjual beras kualitas medium dengan harga di bawah HET atau Rp9.450 per kilogram.

"Maka sejalan dengan program pemerintah itu Bulog sudah mendistribusikan beras kualitas medium ke pasar sejak Januari lalu, ditambah lagi dengan berbagai komoditas yang akan disalurkan lewat distributor, rumah pangan kita atau RPK maupun operasi pasar murah," jelasnya.

Dikatakan Hendra kini Bulog menyediakan aneka jenis beras dengan harga murah jauh dari pasar, di antaranya beras merek kita dengan kualitas medium pra Rp9.450 perkilogram, ada juga premium pra merek beras kita Rp10.250 dan Rp10.750 perkilogram. Sementara gula pasir kita kini dijual Rp11.500 perkilogram, minyak goreng Rp12.500 perkilogram, daging kerbau beku Rp80.000 perkilogram.

Sejauh ini komoditas tersebut stoknya mencukupi di Bulog dan setiap saat bisa didapat melalui kantor Jalan Cut Nyakdien Pekanbaru, dan 1.028 RPK se-Riau. Terutama dalam menghadapi momentum Ramadhan dan Idul Fitri, pihaknya menjamin stok bahan pangan aman, selain beras, stok beberapa bahan pokok lainnya seperti gula pasir, daging, tepung terigu dan minyak juga masih mencukupi.

"Bulog sudah menyiapkan stok dalam jumlah yang cukup, maka masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri," tuturnya.

Sementara itu Ana (40) warga Jalan Durian Pekanbaru, mengaku sejak ada pasar Bulog yang digelar di Kantor Jalan Cut Nyakdien Pekanbaru, ia menjadi belanja bulanan beras dan kebutuhan gula dan minyak goreng di sana. Karena harganya stabil tidak naik, seperti dipasar.

"Misalkan beras kini Topi Koki sudah Rp12.500 perkilogram, di Bulog ada jenis yang sama harganya cuma Rp11.000 perkilogram, gula juga di pasar sudah naik 12.000 sementara di tempat itu Rp11.500 perkilogram, daging juga diecer pedagang pasar Rp120.000 perkilogram, Bulog jual daging beku kerbau Rp80.000 perkilogram, " tuturnya.

Ia berharap kebutuhan pokok lainya juga dijual Bulog karena sering naik jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Maunya cabai keriting, bawang merah dan putih juga dijual lagi sama Bulog karena harganya kini naik terus, " pungkasnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: