Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I, DILD Cetak Prapenjualan Rp966 Miliar

Kuartal I, DILD Cetak Prapenjualan Rp966 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) meraih pra penjualan (marketing sales) pada kuartal I/2018 sebesar Rp966 miliar. Capaian tersebut melonjak sekitar tiga kali lipat dari perolehan marketing sales kuartal I/2017 yang mencapai Rp236 miliar.  

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menjelaskan bahwa perolehan marketing sales tersebut setara 29,3% dari target tahunan senilai Rp3,3 triliun. Lonjakan siginifikan tersebut terutama berasal dari dibukukannya penjualan unit-unit kondominium Fifty Seven Promenade sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.  

Proyek pengembangan kawasan terpadu ini memberikan kontribusi marketing sales Rp753 miliar di kuartal perdana tahun ini. Jumlah tersebut setara 78% dari total perolehan marketing sales di triwulan I/2018.  

"Minat konsumen untuk membeli unit-unit kondominium Fifty Seven Promenade tetap tinggi. Total penjualan yang kami bukukan dari proyek ini mencapai Rp2,3 triliun," katanya di Jakarta.

Ditinjau dari segmen pengembangannya, mixed-use and high rise mencatatkan marketing sales sebesar Rp823 miliar atau 85% dari keseluruhan. Nilai perolehan ini melonjak 597% dibandingkan perolehan triwulan I/2017 yang mencapai Rp118 miliar. 

Selain dari penjualan unit kondominium Fifty Seven Promenade, proyek yang juga memberikan kontribusi cukup besar berasal dari penjualan unit-unit apartemen 1Park Avenue di Jakarta Selatan. 

Archied mengungkapkan, penjualan dari segmen pengembangan kawasan perumahan membukukan marketing sales Rp98 miliar atau setara 10% dari keseluruhan. Pencapaian tersebut naik 44% dibandingkan perolehan pada tiga bulan pertama tahun 2017 sebesar Rp68 miliar.    

Segmen pengembangan kawasan industri memberikan kontribusi cukup stabil bagi kinerja marketing sales perseroan. Pada kuartal I/2018, kontribusi lahan industri yang berasal dari penjualan lahan di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur ini mencatatkan marketing sales Rp45 miliar atau memberikan kontribusi 5%.

Jumlah tersebut menurun sekitar 10% dibandingkan perolehan marketing sales periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp50 miliar.   

"Daya beli dan minat beli konsumen masih ada. Namun secara umum, pasar masih cenderung wait and see, menunggu momentum untuk kembali membaik. Kami perlu menyiapkan langkah-langkah strategi untuk mengantisipasi perubahan kondisi pasar dan minat konsumen," kata Archied lebih lanjut.  

Ditinjau dari lokasi pengembangannya, proyek-proyek yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya memberikan kontribusi marketing sales Rp842 miliar atau 87%. Pengembangan proyek-proyek di wilayah Surabaya dan sekitarnya memberikan kontribusi marketing sales 13% atau senilai Rp124 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: