Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsep Tiga Pilar Plus Mampu Ciptakan Daerah Nyaman

Konsep Tiga Pilar Plus Mampu Ciptakan Daerah Nyaman Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Gubenur Jatim Soekarwo  menyatakan, untuk menciptakan kondisi aman ,nyaman dan kondusif disuatu daerah harus memiliki  konsep tiga pilar plus yakni, pemerintah daerah, TNI/POLRI, DPRD/Parpol, plus tokoh agama/Toga dan tokoh masyarakat/Tomas.

“Tiga pilar plus ini harus saling mendukung, sehingga bisa menciptakan kondisi yang aman dan nyaman. Khususunya menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak nanti,” beber Soekarwo terkait mengisi kuliah umum kepada Pasis Dikreg LVI Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatann Darat (Seskoad) di Bandung, Senin (16/04/2018).

Menurut Pakde Karwo sapaannya, terciptanya kondisi yang aman dan kondusif merupakan syarat awal untuk melakukan proses pembangunan. Jika pertumbuhan dan pembangunan meningkat, maka kesejahteraan rakyat juga meningkat. Hal itu diyakininya sebagai segitiga besi yang saling terkait.

“Tiga pilar plus ini merupakan bangunan dasar yang kokoh yang akan memberikan dampak yang positif, khususnya dalam menciptakan suasana harmoni di daerah,” imbuhnya.

Pakde Karwo menjelaskan, pertemuan tiga pilar plus di tingkat provinsi rutin digelar setiap 2 kali dalam setahun. Hal ini penting dilakukan, untuk bisa mengantisipasi konflik secara dini baik di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa. Disamping itu, secara rutin rapat koordinasi tiga pilar juga dilaksanakan di tingkat kabupaten, kecamatan, dan kelurahan/desa.

“Melalui kegiatan ini maka deteksi dini dan cegah dini terhadap permasalahan yang mungkin timbul bisa segera diatasi di tingkat bawah,” ungkapnya.

Ditambahkan pula oleh Pakde Karwo , langkah sinergitas tiga pilar plus untuk bisa menyelesaikan masalah mulai di tingkat bawah/desa yakni dengan mengoptimalkan peran komunitas intelejen daerah/Kominda dan mengoptimalkan peran Forkopimda. Selain itu juga dengan mengoptimalkan peran Forum Kerukunan Umat Beragam/FKUB, BIN potensi masyarakat, Basarda/BPBD, forum LLAJ, dan forum silaturahmi nasional. “Mulai dua tahun ini diputuskan bahwa kasus yang terjadi di desa maka harus selesai di tingkat kecamatan. Karenanya Babinsa dan Babinkamtibmas sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas di tingkah bawah,” terang pakde Karwo.

Lebih lanjut ia menjelaskan,  kekompakan tiga pliar plus di Jatim telah mampu memberikan dampak penurunan tindak kejahatan, angka kriminalitas, dan jumlah demo. Khusus untuk aksi demo, Pemprov Jatim telah membuat kesepakatan dengan pendemo jika masalahnya substantif akan ditemui oleh gubernur/wagub, namun jika anarki akan ditindak tegas oleh TNI/Polri.

“Saya yakin jika tiga pilar plus bisa terus bersinergi dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman, maka merah putih akan terus berkibar,” tegas Pakde Karwo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: