Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih, Emas Naik Karena Dolar AS Lemah

Masih, Emas Naik Karena Dolar AS Lemah Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Chicago -

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik moderat pada akhir perdagangan Selasa (17/4/2018) pagi WIB, karena dolar AS melemah lebih lanjut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik 2,8 dolar AS, atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.350,70 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,41 persen menjadi 89,47 pada pukul 16.27 GMT. Ketika dolar AS jatuh, emas berjangka biasanya naik karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Presiden AS Donald Trump pada Senin pagi (16/4) mengklaim dalam sebuah tweet bahwa "Rusia dan Tiongkok memainkan permainan devaluasi mata uang sehingga AS terus menaikkan suku bunga. Tidak dapat diterima," Namun tuduhan itu langsung dibantah oleh beberapa ekonom Amerika.

"Hanya beberapa poin data yang relevan: yuan Tiongkok telah menguat terhadap dolar AS sebesar 3,7 persen sepanjang tahun ini dan telah meningkat 10,7 persen sejak Trump menjabat," tweet Patrick Chovanec, Managing Director dan Chief Strategist di Silvercrest Asset Management.

"Dolar AS telah jatuh sekitar satu persen sepanjang tahun ini pada basis perdagangan tertimbang lebih luas," tambahnya.

Sebagian yang lain mengatakan bahwa mungkin Trump hanya ingin mengingatkan bahwa kebijakan dolar AS yang kuat mungkin telah menjadi sesuatu dari masa lalu, dan komentarnya memang menekan dolar.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 189,12 poin atau 0,78 persen pada pukul 16.37 GMT. Ketika ekuitas mencatat kenaikan, logam mulia akan turun atau naik terbatas, karena investor tidak akan selalu mencari aset-aset "safe-haven".

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 1,9 sen atau 0,11 persen, menjadi menetap di 16,677 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli turun 1,3 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 931,80 dolar AS per ounce.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: