Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ULN Indonesia Februari 2018 Tumbuh 9,5%

ULN Indonesia Februari 2018 Tumbuh 9,5% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2018 tercatat sebesar US$356,2 miliar yang terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$181,4 miliar serta utang swasta sebesar US$174,8 miliar.

ULN Indonesia per akhir Februari 2018 tersebut tumbuh sebesar 9,5% (YoY), melambat dibanding bulan sebelumnya sebesar 10,4% (YoY). Hal itu disebabkan oleh melambatnya ULN baik sektor pemerintah maupun sektor swasta.

Pengelolaan ULN pemerintah sejalan dengan kebijakan fiskal untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kegiatan produktif dan investasi.

Keterangan resmi Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa hingga akhir Februari 2018, ULN pemerintah tercatat sebesar US$177,9 miliar yang terdiri dari SBN (SUN dan SBSN/Sukuk Negara) yang dimiliki oleh nonresiden sebesar U$121,5 miliar dan pinjaman kreditur asing sebesar US$56,3 miliar.

"ULN Pemerintah pada akhir Februari 2018 tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, terutama disebabkan oleh penurunan kepemilikan asing pada SBN domestik sebesar US$3,0 miliar," tulis BI di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Sementara itu, biaya ULN pemerintah semakin rendah seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap Indonesia yang didukung oleh membaiknya fundamental perekonomian dan peringkat utang Indonesia.

"Pemanfaatan ULN pemerintah diprioritaskan untuk kegiatan yang sifatnya produktif dan merupakan investasi dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi, termasuk memperkuat kemampuan membayar ULN tersebut," ungkap BI.

Sementara itu, ULN swasta tumbuh melambat terutama dipengaruhi oleh ULN sektor keuangan. Secara tahunan, pertumbuhan ULN sektor keuangan tercatat 5,1% pada Februari 2018, melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,7%.

Kemudian, pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan, sektor LGA, dan sektor pertambangan meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pangsa ULN sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan terhadap total ULN swasta mencapai 72,2%, relatif sama dengan pangsa pada periode sebelumnya.

Perkembangan ULN total pada Februari 2018 tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Februari 2018 yang tercatat stabil di kisaran 34%.

"Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara peers," kata BI.

Berdasarkan jangka waktu, struktur ULN Indonesia pada akhir Februari 2018 tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 85,5% dari total ULN.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: